Seperti sudah pernah. ditulis di omkicau.com, Pasthy bertempat di Jalan Bantul. Lokasi jauh lebih luas, lega, juga bersih. Akses jalan lebih lancar, jauh dari semrawut apalagi macet seperti di Ngasem dulu. Dari luar kota lebih mudah dijangkau, sebab hanya sekitar 200 meter sebelah utara lampu merah jalan Bantul dan ringroad, atau dikenal sebagai perempatan Dongkelan.


Agung Budiman sengaja mensuport kelas ini, dengan menurunkan semua koleksi plecinya. Agung Djuminten juga tak mau kalah terus memburu dan mencari pleci untuk mengimbangi jagoan Agung Budiman. “Wah senang main pleci makin ramai. Sekarang semakin banyak yang mau main pleci. Semoga besok di lomba yang lebih besar juga membuka kelas pleci secara khusus, tidak dicampur-campur dengan kelas lain,” jelas Djuminten.
Sekarang para peserta bahkan juga berdatangan dari luar kota, seperti Purworejo, Magelang, Wonosari, Klaten. Kedatangan kicuamania luar kota biasanya juga dimaksudkan untuk memantau atau berburu jagoan baru. Banyak pula turis asing, para bule-bule, yang tiap hari sliweran di pasar Pasthy tampak terheran-heran dan senang melihatnya.
Kicaumnia senior seperti Mr Jombang juga selalu aktif mengikuti Latber atau lomba besar dan selalu mendukung event-event di sekitar Jogja. Ada sejumlah jagoan yang cukup menonjol, seperti Anis Merah Mandoblang dari Madukismo, menampilkan gaya yang terbaik di kelasnya.
Other Post Kicau Nusantara :
0 comments:
Post a Comment