Kicau Nusantara Siapa yang tidak kenal burung cantik bernama GOULD AMADIN, burungi ini mempunyai warna yang cantik dan tentunya bisa memanjakan mata orang yang melihat burung gould amdin.
Latin Chloebia gouldiae adalah nama latin burung gould amadin yang pertama kali di temukan di australia utara.
Di kalangan hobis burung hias, gould amadin bukan piaraan baru. Namun, unggas berjuluk the most beautiful finch in the world itu tetap digemari pecinta burung. Paduan warna bulu nan cantik dan sosok mungil sulit dilupakan orang. Belum lagi kenikmatan saat memandang keindahan silangan gould amadin hasil tangkaran sendiri.
Variasi warna yang sangat beragam daya tarik utama burung berukuran panjang 15 cm itu. Mulai dari kepala, punggung, dada, dan ekor memiliki warna berbeda. Burung bernama Latin Chloebia gouldiae itu ditemukan pertama kali di Australia Utara. Saat itu warna gould amadin spesies asli sangat terbatas. Ragamnya hanya paduan 3 warna kepala, hitam, merah, dan kuning; punggung hijau; serta dada ungu. Habitat burung yang ditemukan oleh John Gould di padang sabana. Alam keras tempatnya bergantung hidup dicirikan dengan vegetasi pepohonan eucaliptus. Rumah tinggalnya di lubang-lubang pohon. Kehidupan yang keras juga ditandai dengan kebiasaan minum yang disedot dan bukan diteguk. Biji-bijian yang notabene mengandung sedikit sekali air santapan kegemarannya. Sayangnya, keindahan warna bulu justru mengundang perburuan burung. Kini populasi di alam hanya tinggal 2.500 ekor. Bahkan burung berkepala kuning makin menipis.
Latin Chloebia gouldiae adalah nama latin burung gould amadin yang pertama kali di temukan di australia utara.
Di kalangan hobis burung hias, gould amadin bukan piaraan baru. Namun, unggas berjuluk the most beautiful finch in the world itu tetap digemari pecinta burung. Paduan warna bulu nan cantik dan sosok mungil sulit dilupakan orang. Belum lagi kenikmatan saat memandang keindahan silangan gould amadin hasil tangkaran sendiri.
Variasi warna yang sangat beragam daya tarik utama burung berukuran panjang 15 cm itu. Mulai dari kepala, punggung, dada, dan ekor memiliki warna berbeda. Burung bernama Latin Chloebia gouldiae itu ditemukan pertama kali di Australia Utara. Saat itu warna gould amadin spesies asli sangat terbatas. Ragamnya hanya paduan 3 warna kepala, hitam, merah, dan kuning; punggung hijau; serta dada ungu. Habitat burung yang ditemukan oleh John Gould di padang sabana. Alam keras tempatnya bergantung hidup dicirikan dengan vegetasi pepohonan eucaliptus. Rumah tinggalnya di lubang-lubang pohon. Kehidupan yang keras juga ditandai dengan kebiasaan minum yang disedot dan bukan diteguk. Biji-bijian yang notabene mengandung sedikit sekali air santapan kegemarannya. Sayangnya, keindahan warna bulu justru mengundang perburuan burung. Kini populasi di alam hanya tinggal 2.500 ekor. Bahkan burung berkepala kuning makin menipis.
Untuk menjaga agar bulu burung tetap cerah, sebaiknya Goul Amadin ditempatkan disangkar yang besar. Didalam sangkar itu dilengkapi kebutuhan air yang cukup. Baik itu untuk minum maupun membersihkan badan, sehingga bulu burung tetap terawatt. Usahakan kandang mendapat sinar matahari yang cukup.
Umumnya Goul Amadin menyenangi lingkungan di habitatnya bertemperatur 300 C dan kelembaban udara 60-70 %. Selain di teras atau luar rumah, burung ini bisa dipelihara dalam rumah dengan intensitas cahaya minimal 25%.
0 comments:
Post a Comment