Home » Posts filed under Love Bird
Showing posts with label Love Bird. Show all posts
Showing posts with label Love Bird. Show all posts
Wednesday, April 25, 2012
Tuesday, March 20, 2012
Membedakan LoveBird Jantan dan Betina
Kicau Nusantara Rekan KicauMania Nusantara masih bingung cara membedakan jenis kelamin burung Love Bird. Berikut akan di jelaskan tentang membedakan jenis burung Lovebird antara jantan dan betina, banyak juga yang beranggapan apabila burung lovebird saling menyuapi dan bercumbu itu adalah salah satu pasangan, dan ternyata itu kurang tepat, untuk lebih jelasnya cara membedakan lovebird jantan dan betina langsung saja kita tengok berikut ini :
Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.

Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik
Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta)
- Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah.
- Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana)
- Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina.
- Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu
- Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria)
- Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam.
- Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate
Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana)
Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.
2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok lovebird kacamata
Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh.
Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna
Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger
Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
d. Bentuk ekor
Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.

readmore »»
Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.

Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik
Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta)
- Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah.
- Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana)
- Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina.
- Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu
- Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria)
- Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam.
- Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate
Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana)
Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.
2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok lovebird kacamata
Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh.
Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna
Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger
Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan.
d. Bentuk ekor
Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
e. Membangun sarang
Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang).
Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy
Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA
Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing. (*)
Semoga bermanfaat.
Pustaka:
Siti Nuramaliati Prijono, Lovebird, Penebar Swadaya, 2000.
Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang).
Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy
Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA
Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing. (*)
Semoga bermanfaat.
Pustaka:
Siti Nuramaliati Prijono, Lovebird, Penebar Swadaya, 2000.
Other Post Kicau Nusantara :

Labels:
Love Bird
Thursday, December 8, 2011
SELECTION OF BIRD BIRD LOVE IS GOOD
SELECTION OF BIRD BIRD LOVE IS GOOD
There are some important things that must be considered in the selection of material or going on a bird Love Bird
Beak shape, you should select half of the stems form a wide, thick, big, long and looks sturdy.
Big-headed. This indicates these birds have a good mental combat.
Body posture, choose materials that berpostur being with long neck, body and tail and legs to match. Do not choose material necked and short height. Should also choose the material that broad-chested.
Wings and legs tucked tightly gripping strong, this indicates the healthy ingredients. Choose a large legs and looks dry. Color does not affect mental feet of birds.
Agile and big appetite. These are the traits of good material that mentality.
Long neck contains dense. Indicates this bird will issue a maximum sound power.
Large eyeball and shining clean. Indicates this bird has a bright prospect when used as bird race. Because it would be very Gacor.

Other Post in Kicau Birds Nusantara :
readmore »»
There are some important things that must be considered in the selection of material or going on a bird Love Bird
Beak shape, you should select half of the stems form a wide, thick, big, long and looks sturdy.
Big-headed. This indicates these birds have a good mental combat.
Body posture, choose materials that berpostur being with long neck, body and tail and legs to match. Do not choose material necked and short height. Should also choose the material that broad-chested.
Wings and legs tucked tightly gripping strong, this indicates the healthy ingredients. Choose a large legs and looks dry. Color does not affect mental feet of birds.
Agile and big appetite. These are the traits of good material that mentality.
Long neck contains dense. Indicates this bird will issue a maximum sound power.
Large eyeball and shining clean. Indicates this bird has a bright prospect when used as bird race. Because it would be very Gacor.

Other Post in Kicau Birds Nusantara :
Labels:
Love Bird
CHARACTER OF LOVE BIRD BIRD
Kicau Birds Nusantara Love at first bird Bird decoration which some people used as a symbol of harmony in pairs. Along with the rapid trend of the world of birds chirping, bird Bird Love much serve as master of birds and bird race by Kicaumania in the country. This bird is famous for its humorous and hair colors are very charming. The bird is famous nag, it is sensitive to high noise around it. Caring for birds Love Bird is easy and fun.
CHARACTER OF LOVE BIRD BIRD
Adaptable, these birds are very easy to adapt to environmental changes. Tailor shouted and brawler. When Love Bird heard another bird or birds look similar, then the spirit of direct combat raged.
Most prone to lust. This bird is very easy to ride lust, many causes that can create increased desire on the birds of this species. Variation of feed that are less precise, excessive drying or see other Bird Love birds can quickly raise the level of lust.
Easy to tame. Because of the high adaptasi ability, then it is easy to tame birds to humans.
Not easy to stress. Bird species have been bred by humans for hundreds of years.
Enjoying a cool environment. These birds are enjoying the cool temperatures.
Bird Colonies and in groups. Should guard some Love Bird birds in one house. Because if this bird alone, then over time this bird will become stressed.
Other Post in Kicau Birds Nusantara :
CHARACTER OF LOVE BIRD BIRD
Adaptable, these birds are very easy to adapt to environmental changes. Tailor shouted and brawler. When Love Bird heard another bird or birds look similar, then the spirit of direct combat raged.
Most prone to lust. This bird is very easy to ride lust, many causes that can create increased desire on the birds of this species. Variation of feed that are less precise, excessive drying or see other Bird Love birds can quickly raise the level of lust.
Easy to tame. Because of the high adaptasi ability, then it is easy to tame birds to humans.
Not easy to stress. Bird species have been bred by humans for hundreds of years.
Enjoying a cool environment. These birds are enjoying the cool temperatures.
Bird Colonies and in groups. Should guard some Love Bird birds in one house. Because if this bird alone, then over time this bird will become stressed.
Other Post in Kicau Birds Nusantara :
- shelookRED
- How to Maintain Healthy Fish
- The Proper way to feed the Arowana Fish
- Banded Mongoose - Clever Dusty Pack Omnivore
- Clever Dusty Pack Omnivore - Banded Mongoose
- Turtles Leatherback
Labels:
Love Bird
Tuesday, October 25, 2011
A Greek Wonderland Bird List
Lake Kerkini: A Greek Wonderland
Scientific Name | Greek Name | English Name |
Gavia stellata | Êçëéäïâïýôé | Red-throated Diver |
Tachybaptus ruficolis | Íáíïâïõôç÷ôÜñá | Little Grebe |
Podiceps cristatus | Óêïõöïâïõôç÷ôÜñá | Great Crested Grebe |
Podiceps grisegena | Êïêêéíïâïõôç÷ôÜñá | Red-necked Grebe |
Podiceps auritus | âïõôç÷ôÜñá | Slavonian Grebe |
Podiceps nigricollis | Ìáõñïâïõôç÷ôÜñá | Black-necked Grebe |
Phalacrocorax carbo sinensis | ÊïñìïñÜíïò | European Cormorant |
Phalacrocorax pygmaeus | Ëáããüíá | Pygmy Cormorant |
Pelecanus onocrotalus | ÑïäïðåëåêÜíïò | White Pelican |
Pelecanus crispus | ÁñãõñïðåëåêÜíïò | Dalmatian Pelican |
Botaurus stellaris | ÔñáíïìïõãêÜíá | Bittern |
Ixobrychus minutus | ÍáíïìïõãêÜíá | Little Bittern |
Nycticorax nycticorax | Íõ÷ôïêüñáêáò | Night Heron |
Ardeola ralloides | ÊñõðôïôóéêíéÜò | Squacco Heron |
Bubulcus ibis | ÃåëáäÜñçò | Cattle Egret |
Egretta garzetta | ËåõêïôóéêíéÜò | Little Egret |
Egretta alba | ÁñãõñïôóéêíéÜò | Great White Egret |
Ardea cinerea | Óôá÷ôïôóéêíéÜò | Grey Heron |
Ardea purpurea | ÐïñöõñïôóéêíéÜò | Purple Heron |
Ciconia ciconia | Ëåõêïðåëáñãüò | White Stork |
Ciconia nigra | Ìáõñïðåëáñãüò | Black Stork |
Plegadis falcinellus | ×áëêüêïôôá | Glossy Ibis |
Platalea leucorodia | ×ïõëéáñïìýôá | Spoonbill |
Phoenicopterus ruber | Öëáìßãê | Greater Flamingo |
Cygnus olor | Âïõâüêõêíïò | Mute Swan |
Cygnus columbianus | Íávüêõêvoò | Bewick’s Swan |
Cygnus cygnus | Áãñéüêõêvoò | Whooper Swan |
Branta leucopsis | Barnacle Goose | |
Anser fabialis | Bean Goose | |
Anser albifrons | Áóðñïìåôùðü÷çíá | White-fronted Goose |
Anser erythropus | Íáíü÷çíá | Lesser White-fronted Goose |
Anser anser | Óôá÷ôü÷çíá | Greylag Goose |
Branta ruficollis | Red-breasted Goose | |
Tadorna tadorna | ÂáñâÜñá | Shelduck |
Tadorna ferruginea | Êáóôáíü÷çíá | Ruddy Shelduck |
Anas penelope | Óöõñé÷ôÜñé | Wigeon |
Anas strepera | Öëõáñüðáðéá | Gadwall |
Anas crecca | Êéñêßñé | Teal |
Anas platyrhynchos | Ðñáóéíïêåöáëüðáðéá | Mallard |
Anas acuta | Óïõâëüðáðéá | Pintail |
Anas querquedula | ÓáñóÝëá | Garganey |
Anas clypeata | ×ïõëéáñüðáðéá | Shoveler |
Netta rufina | Ñïðáëüðáðéá | Red-crested Pochard |
Aythya ferina | Êõíçãüðáðéá | Pochard |
Aythya nyroca | Âáëôüðáðéá | Ferruginous Duck |
Aythya fuligula | Ôóéêíüðáðéá | Tufted Duck |
Aythya marila | Scaup | |
Bucephala clangula | Êïõäïõíüðáðéá | Goldeneye |
Mergus serrator | Ëoöoðñßóôçò | Red-breasted Merganser |
Mergus merganser | ×çíïðñßóôçò | Goosander |
Mergus albellus | Íáíïðñßóôçò | Smew |
Oxyura leucocephala | White-headed Duck | |
Noephron percnopterus | ÁóðñïðÜñçò | Egyptian Buzzard |
Gyps fulvus | ¼ñvéo | Griffon Vulture |
Pandion haliaetus | Øáñáåôüò | Osprey |
Haliaetus albicilla | Èáëáóóáåôüò | White-tailed Eagle |
Circaetus gallicus | Öéäáåôüò | Short-toed Eagle |
Aquila pomarina | Êñáõãáåôüò | Lesser Spotted Eagle |
Aquila clanga | Óôéêôáåôüò | Spotted Eagle |
Aquila heliaca | Âáóéëáåôüò | Imperial Eagle |
Aquila chrysaetos | ×ñõóáåôüò | Golden Eagle |
Hieraaetus pennatus | Óôáõñáåôüò | Booted Eagle |
Hieraaetus fasciatus | Óðéæáåôüò | Bonelli's Eagle |
Pernis apivorus | Óöçêïâáñâáêßíá | Honey Buzzard |
Milvus migrans | Ôóßöôçò | Black Kite |
Milvus milvus | ØáëéäéÜñçò | Red Kite |
Buteo buteo | Ðïíôéêïâáñâáêßíá | Buzzard |
Buteo rufinus | Long-legged Buzzard | |
Circus aeruginosus | Êáëáìüêéñêïò | Marsh Harrier |
Circus cyaneus | Âáëôüêéñêïò | Hen Harrier |
Circus macrourus | Óôåðüêéñêïò | Pallid Harrier |
Circus pygargus | Ëéâáäüêéñêïò | Montague's Harrier |
Accipiter gentilis | ÄéðëïóÜúíï | Goshawk |
Accipiter nisus | ÎåöôÝñé | Sparrowhawk |
Accipiter brevipes | Óáúíé | Levant Sparrowhawk |
Falco naumanni | ÊéñêéíÝæé | Lesser Kestrel |
Falco tinnunculus | Âñá÷ïêéñêßíåæï | Kestrel |
Falco vespertinus | Ìáõñïêéñêßíåæï | Red-footed |
Falco columbaris | ÍáíïãÝñáêáò | Merlin |
Falco subbuteo | ÄåíäñïãÝñáêáò | Hobby |
Falco eleonorae | Ìáõñïðåôñßôçò | Eleonora's Falcon |
Falco biarmicus | ×ñõóïãÝñáêáò | Lanner |
Falco cherrug | Saker | |
Falco peregrinus | Ðåôñßôçò | Peregrin |
Phasianus colchicus | Pheasant | |
Coturnix coturnix | Ïñôýêé | Quail |
Alectoris graeca | Rock Partridge | |
Perdix perdix | ËéâáäïðÝñäéêá | Partridge |
Rallus aquaticus | ÍåñïêïôóÝëá | Water Rail |
Porzana porzana | ÓôéêôïðïõëÜäá | Spotted Crake |
Porzana pusilla | Baillon's Crake | |
Porzana parva | Little Crake | |
Gallinula chloropus | ÍåñïðïõëÜäá | Moorhen |
Fulica atra | Öáëáñßäá | Coot |
Grus grus | Óôá÷ôïãåñáíüò | Common Crane |
Haematopus ostralegus | Oystercatcher | |
Himantopus himantopus | ÊáëáìïêáíÜò | Black-winged Stilt |
Recurvirostra avosetta | ÁâïêÝôôá | Avocet |
Burhinus oedicnemus | Ðåôñïôñéëßäá | Stone-curlew |
Glareola pratincola | Íåñï÷åëßäïíï | Collared Pratincole |
Charadrius dubius | Ðïôáìïóöõñé÷ôÞò | Little Ringed Plover |
Charadrius hiaticula | Áììïóöõñé÷ôÞò | Ringed Plover |
Charadrius alexandrinus | Èáëáóóïóöõñé÷ôÞò | Kentish Plover |
Charadrius morinellus | Âïõíïóöõñé÷ôÞò | Dotteral |
Pluvialis apricaria | Âñï÷ïðïýëé | Golden Plover |
Pluvialis squatarola | Áñãõñïðïýëé | Grey Plover |
Hoplopterus spinosa | Spur-winged Plover | |
Phalaropus lobatus | ||
Vanellus vanellus | ÊáëçìÜíá | Lapwing |
Calidris alba | Sanderling | |
Calidris minuta | Íáíïóêáëßäñá | Little Stint |
Calidris temminckii | Óôá÷ôïóêáëßäñá | Temminck's Stint |
Calidris ferruginea | Äñåðáíïóêáëßäñá | Curlew Sandpiper |
Calidris alpina | Ëáóðïóêáëßäñá | Dunlin |
Limicola falcinellus | Ìðåêáôóéíïóêáëßäñá | Broad-billed Sandpiper |
Philomachus pygnax | Øåõôïìá÷çôÞò | Ruff |
Limnocryptes minimus | ÊïõöïìðåêÜôóéíï | Jack Snipe |
Gallinago gallinago | Ìðåêáôóßíé | Snipe |
Gallinago media | ÄéðëïìðåêÜôóéíï | Great Snipe |
Scolopax rusticola | ÌðåêÜôóá | Woodcock |
Limosa limosa | Ï÷èïôïýñëé | Black-tailed Godwit |
Limosa lapponica | Áêôïôïýñëé | Bar-tailed Godwit |
Numenius phaeopus | Óéãëßãïõñïò | Whimbrel |
Numenius arquata | Ôïõñëßäá | Curlew |
Tringa erythropus | Ìáõñüôñõããáò | Spotted redshank |
Tringa totanus | ÊïêêéíïóêÝëçò | Redshank |
Tringa stagnatilis | ÍáíïðñáóéíïóêÝëçò | Marsh Sandpiper |
Tringa nebularia | ÐñáóéíïóêÝëçò | Greenshank |
Tringa ochropus | Äáóüôñõããáò | Green Sandpiper |
Tringa glareola | Ëáóðüôñõããáò | Wood Sandpiper |
Xenus cinereus | Tåñåêüôñõããáò | Terek Sandpiper |
Actitis hypoleucos | Ðïôáìüôñõããáò | Common Sandpiper |
Arenaria interpres | Turnstone | |
Larus melanocephalus | Óêõëïêïýôáâïò | Mediterranean Gull |
Larus minutus | Íáíüãëáñïò | Little Gull |
Larus ridibundus | Êáóôáíïêåöáëüãëáñïò | Black-headed Gull |
Larus genei | Slender-billed Gull | |
Larus canus | Èõåëëïãëáñïò | Common Gull |
Larus fuscus | Lesser Black-backed Gull | |
Larus argentatus | Áóçìüãëáñïò | Hering Gull |
Larus cachinnans | Áóçìüãëáñoò | Yellow-legged Gull |
Gelochelidon nilotica | ÃåëïãëÜñïíï | Gull-billed Tern |
Sterna caspia | ÊáñáôæÜò | Caspian Tern |
Sterna sandvicensis | Sandwich tern | |
Sterna hirundo | ÐïôáìïãëÜñïíï | Common Tern |
Sterna albifrons | ÍáíïãëÜñïíï | Little Tern |
Chlidonias hybridus | ÌïõóôáêïãëÜñïíï | Whiskered Tern |
Chlidonias niger | ÌáõñïãëÜñïíï | Black Tern |
Chlidonias leucopterus | ÁñãõñïãëÜñïíï | White-winged Black Tern |
Columba livia | Áãñéïðåñßóôåñï | Rock Dove |
Columba oenas | Öáóóïðåñßóôåñï | Stock Dove |
Columba palumbus | ÖÜóóá | Woodpigeon |
Streptopelia decaocto | Äåêáï÷ôïýñá | Collared Dove |
Streptopelia turtur | Ôñõãüíé | Turtle Dove |
Clamator glandarius | Êéóóüêïõêïò | Great Spotted Cuckoo |
Cuculus canorus | Êïýêïò | Cuckoo |
Tyto alba | Ðåðëüãëáõêá | Barn Owl |
Otus scops | Ãêéþíçò | Scops Owl |
Bubo bubo | Ìðïýöïò | Eagle Owl |
Athene noctua | ÊïõêïõâÜãéá | Little Owl |
Aegolius funereus | Tengmalm's Owl | |
Strix aluco | ×ïõ÷ïõñéóôÞò | Tawny Owl |
Asio otus | Íáíüìðïõöïò | Long-eared Owl |
Asio flammeus | Âáëôüìðïõöïò | Short-eared Owl |
Caprimulgus europaeus | ÃéäïâõæÜ÷ôñá | European Nightjar |
Apus apus | Ìáõñïóôá÷ôÜñá | Swift |
Apus pallidus | Pallid Swift | |
Apus melba | Âïõíïóôá÷ôÜñá | Alpine Swift |
Alcedo atthis | Áëêõþíá | Kingfisher |
Merops apiaster | ÌåëéóóïöÜãïò | European Bee-eater |
Coracias garrulus | ×áëêïêïõñïýíá | Roller |
Upupa epops | Ôóáëáðåôåéíüò | Hoopoe |
Jynx torquilla | Óôñáâïëáßìçò | Wryneck |
Picus canus | Óôá÷ôïôóéêëéôÜñá | Grey-headed Woodpecker |
Picus viridis | ÐñáóéíïôóéêëéôÜñá | Green Woodpecker |
Dryocopus martius | Black Woodpecker | |
Dendrocopos major | ÐáñäáëïôóéêëéôÜñá | Greater Spotted Woodpecker |
Dendrocopos syriacus | ÂáëêáíïôóéêëéôÜñá | Syrian Woodpecker |
Dendrocopos medius | ÌåóïôóéêëéôÜñá | Middle Spotted Woodpecker |
Dendrocopos leucotos | ËåõêùíïôóéêëéôÜñá | White-backed Woodpecker |
Dendrocopos minor | ÍáíïôóéêëéôÜñá | Lessr-spotted Woodpecker |
Melanocorypha calandra | ÃáëéÜíäñá | Calandra Lark |
Calandrella brachydactyla | ÌéêñïãáëéÜíäñá | Short-toed Lark |
Galerida cristata | ÊáôóïõëéÝñçò | Crested Lark |
Lullula arborea | ÄåíäñïóôáñÞèñá | Woodlark |
Alauda arvensis | ÓôáñÞèñá | Skylark |
Riparia riparia | Ï÷èï÷åëßäïíï | Sand Martin |
Ptyonoprogne rupestris | Ðåôñï÷åëßäïíï | Crag Martin |
Hirundo rustica | Óôáõëï÷åëßäïíï | Swallow |
Hirundo daurica | Ìéëôï÷åëßäïíï | Red-rumped Swallow |
Delichon urbica | Ëåõêï÷åëßäïíï | House Martin |
Anthus campestris | ×áìïêåëÜäá | Tawny Pipit |
Anthus trivialis | ÄåíäñïêåëÜäá | Tree Pipit |
Anthus novaeseelandiae | ÃáúäoõñoêåëÜäá | Richard's Pipit |
Anthus pratensis | ËéâáäïêåëÜäá | Meadow Pipit |
Anthus spinoletta | ÍåñïêåëÜäá | Water Pipit |
Motacilla flava | ÊéôñéíïóïõóïõñÜäá | Yellow Wagtail |
Motacilla cinerea | Óôá÷ôïóïõóïõñÜäá | Grey Wagtail |
Motacilla alba | ËåõêïóïõóïõñÜäá | White Wagtail |
Cinclus cinclus | Íåñïêüôóõöáò | Dipper |
Troglodytes troglodytes | ÔñõðïöñÜ÷ôçò | Wren |
Prunella modularis | ÈáìíïøÜëôçò | Dunnock |
Prunella collaris | Alpine Dunnock | |
Cercotrichas galactotes | Êïõöáçäüíé | Rufous Bush Robin |
Erithacus rubecula | Êïêêéíïëáßìçò | Robin |
Luscinia luscinia | Ôóé÷ëáçäüíé | Thrush Nightingale |
Luscinia megarhynchos | Áçäüíé | Nightingale |
Luscinia svecica | Ãáëáæïëáßìçò | Bluethroat |
Phoenicurus ochruros | ÊáñâïõíéÜñçò | Black Redstart |
Phoenicurus phoenicurus | Êïêêéíïýñçò | Redstart |
Saxicola rubetra | Êáóôáíïëáßìçò | Whinchat |
Saxicola torquata | Ìáõñïëáßìçò | Stonechat |
Oenanthe isabellina | Isabelline Wheatear | |
Oenanthe oenanthe | Óôá÷ôïðåôñüêëçò | Wheatear |
Oenanthe hispanica | ÁóðñïêùëÞíá | Black-eared Wheatear |
Monticola saxatilis | Ðåôñïêüôóõöáò | Rock Thrush |
Monticola solitarius | Ãáëáæïêüôóõöáò | Blue Rock Thrush |
Turdus toruatus | ×éïíüôóé÷ëá | Ring Ouzel |
Turdus merula | Êüôóõöáò | Blackbird |
Turdus pilaris | Êåäñüôóé÷ëá | Fieldfare |
Turdus philomelos | Êåëáçäüôóé÷ëá | Song Thrush |
Turdus iliacus | Êïêêéíüôóé÷ëá | Redwing |
Turdus viscivorus | ÔóáñôóÜñá | Mistle Thrush |
Cettia cetti | Øåõôáçäüíé | Cetti's Warbler |
Locustella naevia | ÈáìíïôñéëéóôÞò | Grasshopper Warbler |
Locustella fluviatilis | ÐïôáìïôñéëéóôÞò | River Warbler |
Locustella luscinioides | ÊáëáìïôñéëéóôÞò | River Warbler |
Acrocephalus melanopogon | Ìïõóôáêïðïôáìßäá | Moustached Warbler |
Acrocephalus schoenobaenus | Âïõñëïðïôáìßäá | Sedge Warbler |
Acrocephalus palustris | Âáëôïðïôáìßäá | Marsh Warbler |
Acrocephalus scirpaceus | Êáëáìïðïôáìßäá | Reed Warbler |
Acrocephalus arundinaceus | Ôóé÷ëïðïôáìßäá | Great Reed Warbler |
Hippolais pallida | Ù÷ñïóôñéôóßäá | Olivaceous Warbler |
Hippolais olivetorum | Ëéïóôñéôóßäá | Olive-tree Warbler |
Hippolais icterina | Êéôñéíïóôñéôóßäá | Icterine Warbler |
Sylvia cantillans | ÊïêêéíïôóéñïâÜêïò | Subalpine Warbler |
Sylvia melanocephala | ÌáõñïôóéñïâÜêïò | Sardinian Warbler |
Sylvia hortensis | ÄåíäñïôóéñïâÜêïò | Orphean Warbler |
Sylvia curruca | ËáëïôóéñïâÜêïò | Lesser Whitethroat |
Sylvia communis | ÈáìíïôóéñïâÜêïò | Whitethroat |
Sylvia atricapilla | ÓôáöõäïôóéñïâÜêïò | Blackcap |
Phylloscopus bonelli | Âïõíïöõëëïóêüðïò | Bonelli's Warbler |
Phylloscopus sibilatrix | Äáóïöõëëïóêüðïò | Wood Warbler |
Phylloscopus collybita | Äåíäñïöõëëïóêüðïò | Chiffchaff |
Phylloscopus trochilus | Ðñáóéíïöõëëïóêüðïò | Willow Warbler |
Phylloscopus proregulus | Pallas' Warbler | |
Regulus regulus | ×ñõóïâáóéëßóêïò | Goldcrest |
Regulus ignicapillus | Ðõñïâáóéëßóêïò | Firecrest |
Muscicapa striata | Óôá÷ôïìõãï÷Üöôçò | Spotted Flycatcher |
Ficedula parva | Íáíïìõãï÷Üöôçò | Red-breasted Flycatcher |
Ficedula hypoleuca | Ìáõñïìõãï÷Üöôçò | Pied Flycatcher |
Ficedula albicollis | Êñéêïìõãï÷Üöôçò | Collared Flycatcher |
Ficedula semitorquata | Äñõoìõão÷Üöôçò | Semi-collared Flycatcher |
Panurus biarmicus | ÌïõóôáêáëÞò | Bearded Tit |
Parus lugubris | ÊëåéäùíÜò | Sombre Tit |
Parus ater | Coal Tit | |
Parus caeruleus | Ãáëáæïðáðáäßôóá | Blue Tit |
Parus major | Êáëüãåñïò | Great Tit |
Aegithalos caudatus | Ìáêñïíïýñçò | Long-tailed Tit |
Remiz pendulinus | Óáêïõëïðáðáäßôóá | Penduline Tit |
Sitta europaea | ÄåíäñïôóïìðáíÜêïò | Nuthatch |
Certhia familiaris | ÂïõíïäåíäñïâÜôçò | Treecreeper |
Certhia brachydactyla | ÊáìðïäåíäñïâÜôçò | Short-toed Treecreeper |
Oriolus oriolus | ÓõêïöÜãïò | Golden Oriole |
Lanius collurio | ÁåôïìÜ÷ïò | Red-backed Shrike |
Lanius minor | ÃáúäïõñïêåöáëÜò | Lesser Grey Shrike |
Lanius excubitor | ÄéðëïêåöáëÜò | Great Grey Shrike |
Lanius senator | ÊïêêéíïêåöáëÜò | Woodshat Shrike |
Lanius nubicus | ÐáñäáëïêåöáëÜò | Masked Shrike |
Nucifraga carpocatactes | ÊáñõäïóðÜóôçò | Nutcracker |
Pica pica | ÊáñáêÜîá | Magpie |
Garrulus glandarius | Êßóóá | Jay |
Corvus monedula | ÊÜñãá | Jackdaw |
Corvus frugilegus | ×áâáñüíé | Rook |
Corvus corone | Êïõñïýíá | Crow |
Corvus corax | ÊïñÜêé | Ravern |
Sturnus vulgaris | Øáñüíé | Starling |
Sturnus roseus | Áãéïðïýëé | Rose-coloured Staling |
Passer dometicus | Óðéôïóðïõñãßôçò | House Sparrow |
Passer hispaniolensis | Äåíäñïóðïõñãßôçò | Spanish Sparrow |
Passer montanus | ×ùñáöïóðïõñãßôçò | Tree Sparrow |
Petronia petronia | Rock Sparrow | |
Fringilla coelebs | Óðßíïò | Chaffinch |
Fringilla montifringilla | ×åéìùíüóðéíïò | Brambling |
Serinus serinus | ÓêáèÜñé | Serrin |
Carduelis chloris | Öëþñïò | Greenfinch |
Carduelis carduelis | Êáñäåñßíá | Goldfinch |
Carduelis spinus | ×ñõóïêáñäåñßíá | Siskin |
Carduelis cannabina | Êïêêéíüóðéæá | Linnet |
Carduelis flammea | Óçìõäüóðéæá | Redpoll |
Loxia curvirostra | Åëáôïóôáõñïìýôçò | Crossbill |
Pyrrhula pyrrhula | Ðýñïõëáò | Bullfinch |
Coccothraustes coccothraustes | ×ïíôñïìýôçò | Hawfinch |
Emberiza citrinella | ×ñõóïôóé÷ëïíï | Yellowhammer |
Emberiza cirlus | Óéñëïôóß÷ëïíï | Cirl Bunting |
Emberiza cia | Âïõñëïôóß÷ëïíï | Rock bunting |
Emberiza hortulana | ÂëÜ÷ïò | Ortolan Bunting |
Emberiza schoeniclus | Êáëáìïôóß÷ëïíï | Reed Bunting |
Emberiza melanocephala | Êñáóïðïýëé | Black-headed Bunting |
Milaria calandra | Êáìðïôóß÷ëïíï | Corn Bunting |
Labels:
Kolibri Humming Birds,
Love Bird
Wednesday, August 17, 2011
All About Lovebirds
Ask anybody about lovebirds, and I guarantee they may assume that to be comfortable and healthy, these beautiful creatures have to be stored as a pair.
This is not strictly true. What's true is that a pair of lovebirds who have already bonded should not be break up up, however if a lovebird has been raised by hand since he was a baby then they can make excellent familty pets on their own.
This is not strictly true. What's true is that a pair of lovebirds who have already bonded should not be break up up, however if a lovebird has been raised by hand since he was a baby then they can make excellent familty pets on their own.

Quite a small chicken, many folk make the mistake of shopping for a smallish budgie kind cage to deal with them in, however this is not really one of the best ways to go.
A very active hen, the larger the cage you may get the better - they really might do with a whole lot of toys - for instance they love enjoying with ring sets, or hopping on and off a swing, they really are filled with energy.
There are nine lovebird species, all of that are native to continental Africa, with the exception (it is within the title!) of the Madagascar lovebird.
The others are: Peachfaced, Masked, Fischer's, Nyasa, Redfaced, Black-Collared, Abyssinian and Black-Cheeked.
That is only the tip of the iceberg though. In addition to the totally different species, think about also that there are a lot of, many various colour mutations - for instance, there are 17 recognised colour mutations for the peachfaced selection, however when you bear in mind the mutations having been bred collectively for a few years there are literally thousands of totally different colours now available.
The nicest natured are mentioned to be the Peachfaced variety with peach caps, while the purple confronted normal and lutino varieties are louder and may be extra agressive.
Insofar as weight loss plan goes, a assorted mix of vegetables, wholegrain cereal, bean combine added to cockatiel pellets and seed combine ought to do the trick. This may be supplemented with a slice of orange occasionally.
You should also make a cuttlefish bone or calcium block obtainable for the fowl to chew on.
The lovebird is a good companion to somebody caught in the home or just those looking for a household pet. They generally have a really enjoyable character and are both cheeky and playful. They are great enjoyable to sit down and watch, however will also be affectionate.



Labels:
Love Bird
Saturday, March 26, 2011
Love Bird Jantan dan Betina

Membedakan jenis kelamin lovebird, cara membedakan love bird jantan dan betina, cara mengetahui love bird akan kawin, selamat menikmati artikel tentang love bird.
Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.
A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik
Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta)
- Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah.
- Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana)
- Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina.
- Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu
- Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria)
- Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam.
- Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate
Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana)
Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.
2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.
c. Kelompok lovebird kacamata
Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.
B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh.
Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna
Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger
Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan. http://kicauburungnusantara.blogspot.com
d. Bentuk ekor
Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
e. Membangun sarang
Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang).
Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy
Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA
Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.
Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.
Sumber : google.com
Labels:
Love Bird
Friday, March 25, 2011
Galery Love Bird
Galery lovebird, kumpulanfoto foto burung lucu dari Indonesia yang sedang populer.
Birds love is one of nine bird species of the genus Agapornis (from the Greek "agape" which means "love" and "ornis" which shall mean "bird"). They are birds that are small, between 13 to 17 cm with a weight of 40 to 60 grams, and social. Eight of these species originated from Africa, while the species of "bird love gray head" comes from Madagascar. Their name comes from the general behavior observed that a pair of love birds will sit close together and loving each other. The nature of love is monogamous pairs of birds in the wild.
Birds love is one of nine bird species of the genus Agapornis (from the Greek "agape" which means "love" and "ornis" which shall mean "bird"). They are birds that are small, between 13 to 17 cm with a weight of 40 to 60 grams, and social. Eight of these species originated from Africa, while the species of "bird love gray head" comes from Madagascar. Their name comes from the general behavior observed that a pair of love birds will sit close together and loving each other. The nature of love is monogamous pairs of birds in the wild.


Labels:
Love Bird