Thursday, June 7, 2012

Tips Membeli burung Merpati Secara Online

Tips Membeli Merpati - Untuk menguji feeling, membeli burung secara online mempunyai keasyikan tersendiri, meskipun ada resiko yang cukup besar karena kita tidak meraba maupun melihat langsung. Kemungkinan resiko salah beli ini harus dipahami dari awal.

Untuk memperkecil resiko ini, ada bebarpa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

1. Penjual

Penjual harus memberikan informasi sejujur dan selengkap mungkin mengenai burung yang dijualnya dan apa bila calon pembeli meminta informasi tambahan harus dijawab. Apabila penjual tidak tau jawabannya, maka harus disampaikan "tidak tahu", jangan ngarang. 

2. Calon Pembeli

a. Perlu jelas tujuan membeli burung tersebut, apakah akan dijadikan player, indukan, untulan, babuan, atau untuk keperluan yang lainnya.
Apabila untuk dijadikan player, maka perlu diputuskan akan dimainkan dimana (di lapak atau rumah). Kalau main di lapak, perlu juga diketahui tingkat persaingan dimana burung akan dimainkan.
b. Meminta informasi mengenai cara kerja dan prestasi burung yang akan dibeli. Kalau membeli piyik perlu diketahui trah dan saudara-saudara burung tersebut yang sudah dimainkan.
c. Meminta konfirmasi atau informasi tambahan dari kawan-kawan yang mengetahui kinerja dan asal-usul burung yang akan dibeli untuk melengkapi informasi dari penjual.
d. Apabila membeli burung untuk bibit, perlu diketahui umur, apakah masih produktif, apakah pernah sakit, trah, kinerja anak-anaknya atau saudara-saudaranya, dll.

3. Terms and Conditions
Perlu jelas/disepakati mengenai cara pembayaran dan pengiriman, apakah ada "return policy", (burung dapat dikembalikan jika tidak sesuai dengan yang dijanjikan). Kalau bisa dikembalikan, bagaimana dengan biaya pengiriman kembali, bagaimana seandainya terjadi sesuatu (mati/sakit/hilang) dalam proses pengiriman, dll.

Intinya, karena kita membeli secara tidak langsung, maka perlu informasi selengkap mungkin untuk meminimalisir resiko membeli burung yang tidak sesuai harapan.
Yang paling penting, pembeli harus siap mental kalau burung yang dibeli tidak sesuai harapan atau yang dibayangkan
readmore »»  

Sejarah asal usul permainan burung merpati

Asal Usul Permainan Merpati

Kapan dan di daerah manakah merpati (tinggian) pertama kali di mainkan di Indonesia??
Banyak yang meyakini bahwa permainan merpati (tinggian) pertama kali dimainkan di daerah Jawa Timur, khususnya di Pulau Madura sekitar 100 thn yang lalu. Saya sendiri tidak tau pasti, tapi kemungkinan pendapat ini benar. Sayangnya saya sendiri belum pernah membaca catatan atau dokumentasi permaianan merpati di Indonesia.
Kalau benar orang Madura sebagai penggagas atau inventor permain merpati di Indonesia, pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apakah ini murni ciptaan atau temuan orang Madura atau hasil mencontoh permainan orang lain atau bangsa lain?? Kalau hasil mencontoh, orang Madura mencontoh dari mana dan bagaimana prosesnya??.
Hipotesa saya, orang Madura hanya mencontoh dan memodifikasi permainan merpati tinggi yang sudah ada sebelumnya. Argumentasi saya sederhana. Pertama, permainan merpati sudah berabad-abad yang lalu dimainkan oleh bangsa lain meskipun awalnya merpati pos. Kedua, merpati bukan merupakan hewan indigenous (asli) Indonesia. Merpati masuk ke Indonesia pasti dibawa oleh orang asing atau orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri.
Sekarang kita coba telusuri bagaimana permainan merpati tinggian masuk ke Indonesia. Analisa saya bisa benar tapi bisa juga salah. Tapi sebagai suatu ikhtiar untuk menjawab suatu fenomena saya kira sah-sah saja. Yang penting tidak bengong mengisi puasa pertama yang kebetulan jatuh di hari libur. Very Happy Very Happy Very Happy
Ada satu buku yang saya beli beberapa waktu yg lalu membahas berbagai macam jenis merpati. Secara garis besar, merpati dibagi menjadi 3 kelompok yaitu fancy pigeon (merpati hiasa), performance pigeon (merpati utk dinikmati cara kerjanya), dan utility pigeon (merpati potong). Dalam kelompok performance pigeon dibagi lagi kedalam berbagai jenis (family) seperti racing pigeon, roller, tumbler, highflier, dan lain-laian. Satu jenis yang menarik perhatian saya adalah jenis "Diving Breed" (menukik/menyelam dari atas). Dalam kelompok keluaga diving ini ada beberapa species atau strain antara lain Dewlaps dan Doneks adalah yang paling terkenal. Yang lain adalah Wutas dan Kelebeks. Apa yang menarik dari nama-nama species tersebut ??? Yang jelas bukan nama Inggris atau Latin tetapi dari daerah Timur Tengah atau Arab dan sekitarnya termasuk Turkey dan Mesir. Permainan merpati jenis Diving sudah lama dikenal di daerah timur tengah dan yang paling populer konon di daerah Turki dan Iran.
Cara memainkannya ada kemiripan dengan cara memainkan merpati tinggian. Perbedaannya mereka tidak giring. Burung mulai dilatih terbang pada umur sekitar 7 mingggu bersama sama dengan burung dewasa. Cara melatihnya burung dibiasakan diberi makan di tempat tertentu dekat kandang dan setiap akan diberimakan burung dipanggil dengan menggunakan tanda-tanda tertentu. Biasanya dengan peluit atau kaleng berisi jagung yg dikocok-kocok sehingga mengeluarkan bunyi. Pada saat yang bersamaan juga si pemilik mengelepek dengan burung yg berwarna putih (terang) atau dengan kaos. Sehingga burung terbiasa bahwa setiap ada tanda bunyi atau klepekan, maka waktunya untuk makan. Cara ini terus diulang-ulang sampai burung benar-benar hafal dengan klepekan. Jadi klepekan digunakan sebagai tanda waktu makan, bukan karena giring.
Selanjutnya burung dilatih lawatan dalam jumlah kecil yaitu hanya 2 atau 3 ekor saja. Burung akan terus berputar-putar diatas kandang dengan radius sekitar 200 m. Setelah mencapai ketinggian tertentu maka si pemilik akan mengelepek dengan burung yang berwarna putih (terang) atau kaos. Yang penting yg digunakan untuk nglepek warnanya sama dengan warna yg digunakan untuk latihan.
Setelah diklepek, burung akan menukik vertikal dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam buku tersebut dilukiskan turunnya seperti gunting yang dijatuhkan dari atas dan meluncur dengan membentuk spiral (ngebor). Diceritakan juga oleh penulis buku bahwa pada saat kita berdiri di dekat burung yang turun akan terdengar suara WUUUUZZZZZZ, saking kencengnya dan sering juga terjadi musibah burung nabrak sampai mati.
Jenis merpati lain yang kemungkinan mempengaruhi strain merpati tinggian adalah jenis highflier. Keistimewaan burung ini adalah punya hobby terbang sangat tinggi sampai berjam-jam. Konon ada strain tertentu yang mampu terbang 12 jam non-stop. Highflier terbangnya juga hanya disekitar kandang. Tetapi menurut saya yang paling mempengaruhi strain merpati tinggian adalah "species diving".
sumber merpati.org
readmore »»  

Wednesday, June 6, 2012

Cara menernak merpati yang bagus untuk anakan

Beberapa hal yang perlu Diperhatikan dalam menernak merpati yang bagus untuk anakan :

1. Menyiapkan Indukan Sebelum Breeding
• Burung dikatakan dewasa dan siap untuk breeding pada saat usia sekitar 7 bulan. Jumlah lar piyik tidak bias dijadikan patokan tingkat kedewasaan burung namun ada juga yang berpendapat sebaiknya indukan untuk breeding bulu piyik sudah rampas semua. Dalam “Austalian Racing Pigeon Journal” edisi Januari 2009 ada yang berpendapat bahwa kualitas anakan akan mulai menurun apabila kedua indukan sudah berusia lebih dari 4 tahun. Untuk itu, salah satu harus diganti dengan yang lebih muda. Penurunan kualitas anakan akan semakin cepat apabila digunakan system “babuan” karena induk betina dipaksa bertelur lebih cepat dari siklus normalnya (sekitar 60 hari).
• Apabila ada lebih dari satu indukan yang akan diternak, sebaiknya breeding dilakukan secara bersamaan. Ini dimaksudkan untuk memudahkan perawatan dan efisiensi pemberikan pakan pada saat meloloh.
• Sebelum indukan dijodohkan harus diberi obat cacing terlebih dahulu. Ini sangat penting agar piyik tidak tertular cacing. Pemberian obat cacing diulang pada saat telur akan menetas. Perlu diingat bahwa piyikan yang cacingan kan mempengaruhi pertumbuhannya karena nutrisi akan dimakan oleh cacing.
• Apabila dalam kandang pernah ada burung yang terkena goham, sebaiknya indukan diberi anti-biotik selama tiga hari dan dilanjutkan dengan pemberian vitamin/supplement. Namun apabila tidak ada kasus goham sebelumnya, maka tidak perlu diberi anti-biotik.
• Bulu indukan perlu bebas dari kutu, baik yang jenis kecil (lice) maupun yang besar seperti kutu busuk (pigeon flies). Kutu burung selain menghisap darah juga menyebabkan burung gelisah dan tidak dapat tidur dengan tenang karena digigit kutu. Selain itu, kutu juga menyebabkan pertumbuhan bulu piyik menjadi tidak normal karena darah pada pangkal bulu sayap yang masih muda akan dihisap oleh kutu. Apabila ada tanda-tanda indukan berkutu maka perlu diobati dulu agar tidak menular ke piyik.
• Apabila akan menggunakan babuan, maka babuanlah yang perlu diberi obat. Masa bertelur induk asli dan induk babuan harus bersamaan. Kalaupun ada selisih jangan sampai lebih dari 3 hari.

2. Menjodohkan Indukan
• Untuk menjodohkan indukan saya kira biasa saja sama dengan menjodohkan burung yang untuk dimainkan. Induk betina dan jantan sebelum dijodohkan bias ditempatkan di dua kurungan yang terpisah dan diletakkan secara berdekatan (dijejer). Ini dimaksudkan agar keduanya bias saling mengenal.
• Apabila yang jantan sudah terlihat brancah dan betina terlihat lenjeh, keduanya bias disatukan dalam kurungan yang lebih besar agar bias kawin. Namun apabila masih si jantan masih galak agar dipisah lagi dalam kurungan yang berbeda.
• Setelah mau kawin, kedua indukan bias dimasukan kedalam pegupon. Pada malam hari agar dikawinkan lagi. Keesokan harinya burung dijemur dalam 1 kandang yg cukup besar agar bisa kawin. Setelah matahari terik agar dimasukkan lagi kedalam gupon sambil diberi makan dan sore hari dikeluarkan lagi. Malam hari burung perlu dikawinkan lagi.
• Biasanya burung akan giring setelah 2-3 hari, namun ada juga yang lebih cepat atau lambat. Ini tergantung dari karakter pejantan. Setelah giring sekitar 5-7 hari , betina biasanya akan bertelu (tentunya tergantung dari kesuburan betina).
• Tidak ada makanan khusus untuk burung yang sedang angrem. Namun apabila telur sudah diangremi 10 hari, indukan perlu diberi makan yang mengandung nutrisi tinggi seperti kacang hijau, kacang tanah, dan millet (makanan untuk perkutut). Supplemen/vitamin bisa saja diberikan untuk menjaga keseharan indukan yang akan meloloh.
• Grit perlu diberi setiap hari selama angrem dan meloloh untuk memenuhi kebutuhan mineral, termasuk kalsium, dan menjaga kesehatan pencernakan. Grit yang baik terdiri dari campuran batu bata merah, arang, dan grit putih dengan komposisi 40:20:40. Untuk grit putih bisa didapatkan di pasar, tetapi kalau tidak ada bisa buat sendiri dari campuran kulit telur dan kulit sotong (asinan untuk perkutut). Batu bata dan arang ditumbuk sehingga mudah dimakan. Kegunaan arang adalah untuk menyerap zat beracun (toxic) seperti pestisida yang mungkin terbawa oleh pakan.
• Setiap seminggu sekali air minum dicampur dengan “cuka apel” namun kalau sulit mendapatkan cuka apel bisa digunakan cuka makan biasa (jangan cuka biang). Perbandingan air dengan cuka tergantung tingkat keasaman cuka. Yang penting jangan terlalu asam (Bahasa jawa “kleter-kleter) agar burung mau minum. Tujuan pemberian cuka apel adalah untuk mencegah berkembang biaknya bakteri tertentu seperti E-Coli dan Salmonella yang tidak berkembang pada lingkungan yang asam.
• Yang perlu dijaga selama indukan mengerama adalah jangan sampai mengalami stress, misalnya berantem dengan burung lain yang masuk gupon dan makan yang tidak cukup. Air minum jangan diletakkan di dalam gupon untuk menghindari air tumpah.

3. Menyiapkan Gupon dan Sarang
• Yang terpenting diperhatikan adalah jangan sampai gupon dan sarang menjadi lembab karena lingkungan yang lembab menjadi tempat berkembang biak bakteri. Untuk itu gupon harus memiliki sirkulasi udara yang cukup. Terlebih lagi mengingat iklim di Indonesia mempunyai tingkat kelembaban yang sangat tinggi (lebih dari 80%).
• Sarang burung harus ditempatkan pada suatu wadah tertentu agar telur tidak “nglundung” dan dapat dierami dengan sempurna. Tempat sarang bisa terbuat dari gerabah (semacm mangkok dengan garis tengah sekitar 15 cm) atau dibuat kotakan dari kaju.
• Bahan sarang yang paling baik adalah dari batang tembako karena bakteri tidak berkembang biak di media batang tembako. Cara membuatnya batang tembau yang masih basah dipotong sepanjang 20 cm lalu “digepreng” sehinga bias disuwir kecil-kecil. Setalah disuwir-suwir lalu dijemur sampai kering. Apabila sulit mencari batang tembakau, maka bahan sarang terbaik nomor dua adalah daun cemara yang sudah kering. Apabila daun cemara juga sulit didapat maka dapat diganti dengan bahan dari ranting kecil yg sudah kering. Prinsipnya bahan sarang jangan dari bahan yang menyerap air dan mudah lembab. Bahan sarang yang paling jelek adalah jerami dan merang karena menjadi sangat lembab bila terkena basah akibat kotoran burung. Saya perhatikan di lapak2 banyak digunakan suwiran besek bamboo untuk sarang. Menurut saya ini kurang baik karena agak dingin.
• Sarang harus dikontrol secara berkala dan apabila sarang sudah menjadi lembab dan banyak kotoran, maka perlu diganti dengan sarang yang baru sambil wadah sarang juga dibersihkan. Selain itu gupon juga harus dikontrol kebersihannya.

4. Pemberian Pakan Untuk Indukan yang Meloloh
• Masalah ini pernah dibahas oleh Mas Ary di merpati.forumotion. Saya hanya menambahkan beberapa hal saja.
• Pada saat piyik berusia 1-7 hari, piyik hanya mengkonsumsi susu dari indukannya. Untuk itu, indukan harus diberi makanan yang bergizi agar kualitas susunya baik. Beberapa biji-bijian yang baik untuk burung selain jangung dan beras merah adalah millet, kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai. Khusus untuk kedele, perlu “disangrai/digongseng” (roasted) untuk menetralisir trypsine (selaput pada kedele) yang sulit dicerna dan dapat mengganggu pertumbuhan.Kedele sangat bagus karena mengandung banyak protein. Porsi kedele dalam pakan sekitar 10 % saja. Untuk menambah protein bagus juga dikasih pellet (voor) yang biasa disebut voor tulang atau voor babi (tolong dikoreksi kalau salah).
• Biji-bijian untuk pakan tentunya harus bersih. Selain bersih, sebaiknya biji-bijian diberi “conditioning oil”. Kegunaan conditioning oil ini adalah untuk membantu pencernaan dan menambah vitamin, khususnya fat (lemak).Ada berbagai jenis conditioning oil yang dijual, tapi menurut saya tidak perlu beli. Kita bias pakai olive oil (minyak zaitun), kalau minyak zaitun sulit didapat bias pakai virgin coconut oil, kalau ini susah pakai saja minya sawit yang biasa untuk masak. Cara pemakaiannya, 1 kg pakan dicampur dengan ½ sendok the minyak dan diaduk sampai merata sehingga biji-bijian terlihat mengkilat (jangan sampai berminyak). Pemberian conditioning oil bisa seminggu 2 atau 3 kali saja. Akan lebih bagus kalau pakan yang sudah dikasih minyak ditaburi sedikit susu bubuk dan diaduk sampai merata. Susu akan menempel pada pakan yg sudah kena minyak.
• Setelah piyik berusia 1 minggu, indukan mulai meloloh dengan biji-bijian. Komposisi pakan setap sama, hanya apabila jagung dalam ukuran besar sebaiknya cari yang sudah dipecah agar memudahkan piyik mencerna dan menyerap nutrisi dari jangung. Millet (pakan perkutut) sangat baik untuk pertumbuhan bulu yang sehat. Voor juga tetap diberikan (jangan terlalu banyak) sebagai sumber protein agar piyikan cepat besar.
• Selama masalah meloloh yang terpenting adalah makanan harus cukup tersedia agar indukan tidak keluyuran mencari makanan dari luar yang mungkin tidak higienis dan piyikan juga cukup mendapat asupan. Air minum harus selalu tersedia dan juga harus bersih. Banyak bibit penyakit berasal dari air yang tidak bersih. Grit dalam ukuran yang kecil juga perlu disediakan untuk memenuhi kebutuhan piyik terhadap mineral, khususnya kalsium, yang penting untuk pertumbuhan tulangnya.
• Saat masa meloloh ini harus selalu dimonitor perkembangan piyik, apakah keduanya tumbuh merata, kesehatan piyik, dan yang paling penting adalah memperhatikan kebersihan kandang. Pada saat meloloh kandang menjadi cepat kotor dan ini harus dibersihkan, termasuk mengganti sarang kalau lembab dan banyak kotoran.
• Pada saat piyik berusia 2 minggu kebutuhan makan sangat meningkat, dan kadang-kadang indukan mulai kewalahan memenuhi kebutuhan makan piyik yang selalu lapar. Terlebih lagi kalau indukan “malas” meloloh. Di sini pengawasan sangat penting untuk mengetahui apakah piyik mendapat cukup makan. Setiap malam perlu dikontrol tembolok piyik apakah cukup terisi atau tidak. Kalau telih terlihat agak kosong perlu dibantu dengan spet makanan tambahan. Banyak makanan khusus piyik yang dijual seperti buatan Versele-Laga. Kalau tidak salah Aristol juga mengeluarkan pakan untuk piyik. Sebagai pengganti, ada juga yang menggunakan bubur bayi seperti merek SUN. Menurut saya, untuk makanan tambahan cukup disepet dengan voor pakan ayam dicampur dengan sedikit susu bubuk lalu dicairkan supaya bisa disepet. Kalau mungkin, bisa juga dikasih kuning telur rebus (jangan yang mentah). Piyik biasanya akan disapih pada usia sekitar 25-30 hari (mohon dikoreksi kalau keliru).
• Terkadang pertumbuhan piyik tidak sama (satu besar dan satu kecil). Jika ini terjadi maka piyikan yg kecil perlu mendapat perhatian tambahan makanan melalui spet. Ada juga peternak hanya meneteskan telurnya 1 saja dalam satu pasang indukan dan telur yang satunya diteteskan diundukan yang lain. Tujuannya agar pertumbuhan piyik lebih cepat. Kalau akan memakai system ini maka perlu disiapkan babuan yang akan meloloh.
• Selama indukan meloloh jangan diberi anti biotic. Tujuannya agar piyik juga dibiasakan hidup dengan bakteri untuk membangun system kekebalan tubuhnya. Kalau ada indukan yang sakit harus segera dipisah agar tidak menulari.

5. Pemeliharaan Piyik Setelah Disapih
• Terkadang ada breeder yang memisahkan piyik dari indukan sebelum disapih secara alamiah. Mungkin salah satu tujuannya agar indukan cepat bertelur lagi. Saya pribadi tidak menganjurkan piyik dipisah sebelum waktunya karena piyik akan mengalami stress berat.
• Pada saat piyik disapih ia akan mengalami stress karena kehilangan perlindungan dari induknya dan harus mencari makan sendiri. Apabila piyik dipaksa dipisah dari induknya maka tingkat stress akan semakin tinggi. Piyik yang mengalami stress membawa resiko bakteri dalam tubuhnya akan berkembang secara cepat dan karenanya kemungkinan sakit menjadi tinggi. Stress yang terlalu tinggi juga akan berdampak negatif terhadap perkembangan mentalnya, misalnya setelah dewasa menjadi burung yang penakut, termasuk takut berkompetisi dengan lawan kalau diadu.
• Setelah piyik betul-betul mandiri (bisa makan sendiri) sebaiknya ditempatkan dalam 1 kandang yang agak besar terpisah dari burung dewasa. Kalaupun akan dicampur dengan burung dewasa hanya dengan burung betina saja. Tujuannya agar tidak dikejar-kejar oleh burung dewasa, terutama waktu rebutan makanan.
• Sekali-sekali piyik perlu dipegang dan dimandikan agar tidak liar (giras). Kandang piyik juga perlu mendapat sinar mata hari yang cukup. Kalau tidak memungkinkan membuat kandang khusus piyik yang penting dijemur setiap pagi.
• Makanan untuk piyik yang baru disapih pada prinsipnya sama saja dengan burung dewasa ditambah dengan grit. Seminggu sekali air minum juga dicampur dengan cuka apel atau cuka biasa seperti telah dijelaskan diatas. Supplement sangat penting untuk piyik yang struktur tubuhnya sedang tumbuh menjadi burung dewasa. IDEAL merupakan salah satu supplement yang baik. Waktu saya punya piyik, untuk supplement saya beri CENTRUM ½ kaplet seminggu dua kali. Pengalaman saya, CENTRUM sangat baik untuk piyik.
• Pada prinsipnya dalam proses selama dalam proses menjadi dewasa piyik harus merasa nyaman dengan makanan yang cukup dan bergizi.
readmore »»  

Tuesday, June 5, 2012

Ulat Hongkong Untuk Burung

Ulat Hongkong ( Tenebrio mollitor ) termasuk salah satu jenis pakan yang digemari burung. 

Berbagai jenis burung sangat menggemarinya, Ulat Hongkong banyak digunakan oleh kicau mania sebagai pendongkrak stamina agar burung jagoan lebih fight dalam bertarung di atas gantangan, kebanyakan kicau mania menggunakan ulat hongkong hanya saat menjelang turung lomba atau sesaat sebelum naik gantangan, tetapi ada juga yang menjadikan ulat hongkong sebagai menu harian, semua tergantung dari kebiasaan.


readmore »»  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright (c) 2010 Info dan Tips Perawatan Burung. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And TM Web Design.