Monday, February 28, 2011

Membedakan Jantan dan Betina Pleci dan Cara Merawat Burung Kecil

Cara Perawatan Burung Kecil, pleci prenjak Emprit Kolibri, tapi di sini akan di bahas burung yang mempunyai lingkar kaca mata, contohnya Pleci. Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. di indonesia ada juga dengan nama Pleci berwarna Ijo kuning lucu imut. Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye berasal) atau abu-abu.
Banyak anggotanya yang bersifat Endemik di suatu pulau atau kepulauan, seperti jenis yang baru ditemukan tahun 2007 di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah.
Penampilan anggotanya sangat "biasa", tidak ada ciri mencolok, kecuali adanya segaris lingkaran di sekitar mata. Sayapnya melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Ukurannya kecil, hingga sepanjang 15cm. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi ada jenisnya yang memiliki bulu leher dan perut berwarna putih atau kuning. Semua anggotanya senang berkelompok, terbang dalam kawanan. Dalam musim kawin, mereka membangun sarang di pohon dengan telur biru pucat 2-4 butir. Menu utamanya serangga dan buah-buah kecil, serta nektar. Di Australia bahkan ada yang menjadi hama di perkebunan anggur karena bertengger di tangkai dan melukai tanaman.

Tips memilih pleci :

body panjang dan besar
lingkar mata nya tebel
tidak ada cacat
paruh tebal dan panjang



Perawatan Burung Pleci :

  1. Jaga kebersihan kandang/sangkar
  2. Mandikan pagi/sore dengan cara di semprot atau sediakan cepuk berisi air supaya burung mandi sendiri .
  3. Kasih makan kroto 1/4 sendok/hari
  4. Buah buahan seperti pepaya dan pisang

Perbedaan Betina dan Jantan :

1. Pleci Jantan mempunyai lingkar mata yang lebih tebal dan tajam
2. Pleci Jantan warna hijaunya lebih tajam
3. Bisa juga di lihat kloaka/duburnya dengan cara di tiup kalau lebih menonjol berarti jantan.
readmore »»  

Cara Perawatan Burung Pleci Kicau Pleci

burung pleci, pakan pleci, macam pleci, harga burung pleci, Burung Pleci mata Putih

Cara pemeliharaan burung Pleci bisa di pelajari di Kicau Burung Nusantara. Makanan kesukaannya adalah pisang kepok, pepaya, apel, pir, tomat, talok, Duet, Jamblang, dan buah lainnya.
Untuk hari2nya cukup berikan pisang kepok saja karena tidak gampang busuk dibanding buah lainnya. 1 pisang kepok biasanya habis 2hari, maklum burungnya kan kecil, jauh lebih kecil dari pisang yg dia makan..
Jadi menurut saya perawatan burung ini paling gampang dan santai, apalagi jika disediakan juga voer pakan dlm kandangnya.


Cukup 2 hari sekali ganti pakan. Tapi untuk Minumnya usahakan diganti setiap hari dan berikan tempat minum yang agak besar karena burung ini paling suka mandi dicepuk minumnya. Jadi pasti banyak air minumnya yang terbuang untuk mandi.

Di dkt rumah saya ada pohon pepaya yang buahnya tdk pernah ada yg petik. Setiap ada buah yg matang pasti bolong2 deh diserbu pleci2 yg lewat. Jadi ketahuan deh kalau dialam itu gank pleci mmg suka buah pepaya. untuk makan hariannya saya biasa kasih pisang kepok karena lbh awet tdk gampang busuk, juga lebih praktis. Kotorannya jg tidak bau, menggumpal mudah dibersihkan. Kalau pakan pepaya kotorannya encer berantakan kemana2. Supaya sehat seminggu sekali kasih juga buah lainnya bisa pepaya, apel/buah pir dia juga suka.

pakan pleci, cara menyenprot burung pleci, pakan kesukaan burung pleci, sangkar burung pleciSetiap pagi pleci di mandikan dengan semprot sprayer halus saja/sekedar basah tidak sampai kuyup, karena pleci akan mandi sendiri di cepuk minum. Jadi ingat berikan cepuk minum yang agak besar supaya dia bisa berendam, kalau cepuk yg ukuran kecil seringkali dia terjepit nggak bisa keluar and akhirnya koit.

Periksa makanannya, ganti minumnya. Sekali2 beri kroto sedikiiit aja gak usah setiap hari, ulat kandang juga boleh sedikit aj. Soalnya di alam liarnya sy perhatikan ini burung juga doyan serangga kecil2.


Bersihkan kandang.

Setelah diangin2kan pleci dijemur sampai jam 10-11siang (tergantung cuaca). Usahakan tdk melihat pleci lainnya, kalau memang terpaksa/tempat terbatas jemur dgn jarak berjauhan maksimal. Pasti rame saut-sahutan. Kalau terlalu dekat jemurnya teriaknya biasanya tdk ngotot.

Selesai jemur angin2kan ditempat teduh dulu trus krodong masukan ke rumah/tempat teduh. Kalau banyak burung gacor dirumah pasti semua bakal direkam/ditiru. Kalau gak ada burung lain ya setel aja suara masteran burung. Dijamin sebentar sj di tiru2 deh suara masteran/burung lainnya.

Sore biasanya jam 3 keluarkan burung semprot lg halus sj. Angin2kan lalu jemur lagi sampai jam 4-5 sore. http://kicauburungnusantara.blogspot.com
Selesai jemur angin2kan sebentar tambah air minumnya trus krodong lagi.

*kalau burung pleci kacamata dipelihara dgn tujuan untuk dinikmati suaranya setelah mandi jemur dan dimasukan dlm rumah tidak perlu dikerodong. Malam biasanya suka mandi lagi dicepuk minum, setelah itu biasanya suka ngoceh2 lg semaunya.

readmore »»  

Asal Usul Burung Camar ( CAMAR ) Laridae

Camar, budidaya burung camar, makanan makanan burung camar, perawatan burung camar
Camar (atau Burung Camar) adalah burung yang berada pada familia Laridae. Mereka masih berkerabat dengan burung dara-laut (familia Sternidae). Sampai saat ini, kebanyakan Camar berada pada genus Larus, namun baru diketahui bahwa Camar adalah polyphylla, sehingga muncul beberapa genera.
Burung Camar umumnya berukuran sedang hingga besar, dan berwarna abu-abu atau putih, kadang dengan warna kehitaman di kepala atau sayap. Mereka kadang berteriak atau menguak dengan keras. Burung ini memiliki paruh panjang yang kuat, dan kaki berselaput. Spesies Camar beragam dari Burung Camar Kecil, dengan berat 120 g (4.2 oz) dan 29 cm (11.5 inci), sampai Burung Camar Berpunggung Hitam, dengan berat 1.75 kg (3.8 lbs) dan 76 cm (30 inci).
readmore »»  

Video Sparaown Burung Gereja Kicau Suara

Macam Burung Gereja Sparrow , burung gereja ini makan pa saja yang dia temukan yang terutama burung gereja ini makan biji bijian, di sini ada juga SUARA KICAU dan Video Telor Burung Gereja. Silahkan menikmati Kicau Burung Gereja hanya di Kicau Burung Nusantara.

readmore »»  

Asal Usul Burung Gereja

asal usul burung Gereja, burung gereja jantan betina, membedakan burung jantan dan betina, makanan burung Gereja

Sparrow (burung gereja) adalah jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae. Burung-burung ini mendiami kota-kota dalam jumlah yang sangat besar. Sparrow merupakan burung yang jinak dari semua burung liar. Pada umumnya, burung gereja berbentuk kecil, berwarna coklat-kelabu, gemuk, berekor pendek, dan memliki paruh yang kuat. Makanan burung ini adalah biji dan serangga kecil. Pada awalnya, sparrow berasal dari Eropa, Afrika, dan Asia, kemudian burung ini disebarkan ke Australia dan Amerika oleh penduduk. Saat ini House Sparrow (jenis burung gereja) lebih banyak ditemukan Amerika Utara, Australia, dan Amerika Selatan.

Male House Sparrow, burung gereja jantan dan betina
readmore »»  

Thursday, February 10, 2011

Anis Merah Jawa Barat untuk Beradaptasi

anis merah, budidaya anis merah, cara merawat anis merah
Dalam beberapa kesempatan saya menyebutkan performa anis merah tidak ditentukan dari habitat atau daerah asal. Namun demikian berdasar pengalaman beberapa penghobi anis merah, maka daerah asal tetap menjadi patokan mereka ketika hunting atau membeli burung.
Oke, dalam kaitan inilah saya menurunkan artikel tentang anis merah ini berdasarkan liputan Tabloid Agrobis Burung edisi MInggu IV Juni 2010. Selain membahas masalah daerah asal, maka dalam artikel ini juga diselingin dengan sejumlah tips dari orang yang berbeda untuk menangani anis merah macet bunyi sehabis pindah rumah.

Salah satu contoh pemain burung yang mendasarkan diri pada daerah asal ketika memilih anis merah adalah Deny Halim, spesialis pemain anis blok barat. Dia cenderung percaya karakter maupun adat serta mental burung tergantung asal muasal burung tersebut.
Menurut pemilik sederet anis merah jawara dengan nama seri Kudanya (Kuda Lumping, Kuda Satria, Kuda Jingkrak, Kuda Sembrani, Kudanil dll) asal burung cenderung mencerminkan adat dan perilaku yang bersangkutan. “Meskipun tidak seratus persen benar, dari pengalaman yang saya alami, asal-usul burung tetap pengaruh,” tandas kicau mania.yang tinggal di kawasan Halim Jakarta Timur ini.

Untuk daerah asal habitat anis merah misalnya, dia cenderung tetap fanatik pada anis merah asal wilayah Jawa Barat. Hampir 80% koleksi jawaranya asal Jabar. Itu sebabnya dia kerap bolak-balik ke Bandung maupun Sumedang dan kota di wilayah Jabar lainnya untuk belanja anis merah.

“Yang jelas, dari sederet burung koleksi anis merah saya, jawa barat prestasmya masih tetap stabil sampai saat ini. Buktinya, hingga bertahun-tahun masih prestasi, semakin umuran semakin matang mentalnya. Beberapa di antaranya seperti Kuda Lumping, Kuda Satria, Kuda Kencana, Kuda Sembrani dan lainnya, itu dari Sumedang,” kata pemilik 25 ekor anis prospek yang 8 ekor di antaranya sudah on fire alias siap turun diberagam laga penting ini.
Selain lebih stabil dan matang dalam mental, anis jabar menurutnya cenderung jarang sekali ada adat. Dari pengalamannya itu tadi, rata-rata burung asal jabar yang dibelinya hampir tidak ada adat. Mentalnya cepat stabil meskipun burung muda. Makin tua semakin mapan. Sementara, seperti pengakuannya, ada beberapa ekor anis merah berasal dari wilayah timur — malah prestasinya turun naik sampai saat ini. Kondisinya masih labil padahal burung sudah berumur.
“Makanya sampai saat ini saya tetap lebih suka anis dari Jawa Barat, mentalnya stabil,” ujarnya.
Anis merah jabar dan adaptasi

Turun naiknya prestasi burung biasanya tergantung juga dari sejauh mana mental burung yang bersangkutan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sebab, tidak jarang burung yang di wilayah lain sering juara, begitu pindah tangan langsung macet dan labil prestasinya.
Menurut Deny, dia punya kebiasaan bilamana baru men-take-over burung prospek, baik yang sudah juara maupun masih dalam orbitn, burung yang baru ditransfernya tidak serta merta langsung turun ke lomba, meskipun burung tersebut sebelumnya sering juara.
Burung baru tetap dirawat seperti perawatan pemilik sebelumnya, baik jenis pakan yang digunakan hingga setelan eksfod sampai masa penjemuran hingga kebiasaan mandinya. Biasanya, dia berpatokan pada kondisi burung hingga mencapai masa mabung terlebih dahulu. Paling tidak sedikitnya butuh waktu 6 bulan untuk melalui proses adaptasi di lingkungan maupun perawatan pemilik barunya. Atau lebih amannya 1 tahun burung jadi lebih matang mental dan kinerjanya di lapangan.

Seperti penuturannya, burung asal jawa barat dikenal lebih cepat masa adaptasinya. Biasanya 2 pekan setelah dipindah ke rumahnya, burung mulai turun di lapangan 2 pekan sekali. Itupun di latberan. Turun di latberan dilakukan secara rutin hingga mencapai masa mabung. Nah di saat mabung inilah, setelan baru mulai dicoba. Ada dua kemungkinan bila burung dengan setelan barunya pasca mabung, bisa lebih bagus atau sebaliknya.

Tips agar anis merah tidak macet pindah rumah
Seekor anis merah yang sudah mapan dan stabil mentalnya menurut Muklis, pemandu bakat anis merah di kawasan Sentul Bogor, tidak mungkin macet atau mandek bunyi saat pindah lokasi atau rumah meskipun berbeda kota. Yang penting penanganannya, terutama saat burung dibawa, harus dalam kondisi yang benar.
Misalnya, saat pindah ke rumah baru kondisi burung tetap dalam krodong, jangan langsung dibuka.
Biarkan burung datang di rumah baru dalam kondisi dikerodong. Gantung di tempat yang tenang hingga burung adaptasi dalam suasana lingkungan baru. Burung tetap dikrodong hingga bunyi.
Meskipun burung sudah bunyi, biarkan saja beberapa saat. Pelan-pelan dibuka krodong, jangan langsung dimandikan. Kontrol air minumnya, makanannya, bersihkan kandang, kemudian krodong lagi. Biarkan diangin-anginkan di tempat tenang sambil bunyi. Kalau besoknya belum mau mandi di bak mandi biarkan saja, jangan dipaksa.
Yang penting, bilamana di rumah ada anis merah lain yang lebih gacor diusahakan pindahkan di ruangan berbeda. Jauhkan atau diusahakan penempatannya di tempat berbeda. Karena, lazimnya burung gacor akan fighter bilamana kedalangan burung baru. Burung baru jangan dituntut harus langsung bunyi di rumah dengan cara di-cas atau ditrek dengan burung gacor yang lain. Kecuali burung itu sebelumnya memang sudah mapan.
Begitu juga pemberian pakannya, jangan diganti, kalaupun diganti tentu dengan produk atau merek yang sama.
Setelan ekslra foodingnya pun disesuaikan dengan perawatan sebelumnya. Kalau dari pemilik sebelumnya 2 ekor sehari, ya berikan dengan porsi sama. Begitu juga cacingnya, kalau memang tidak diberi cacing, ya jangan diberikan cacing.
Penuh misteri dan harus sabar dalam penanganan
“Burung anis merah ini meru-pakan burung misteri, penuh tantangan dalam memolesnya. Jadi, jangan pernah putus asa kalau mau merawat jenis burung perlu memakan waktu untuk menemukan karakter dan mentalnya,” ujar Hengky Bor, salah satu pemilik anis merah Jackal dan Joker.
Mengenai anis merah jabar, Hengki Bor mengatakan masing-masing burung dari daerah Jawa Barat maupun Bali sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan, tidak ada yang sempurna.
Bagi Hengki, hal paling penting yang harus diperhatikan oleh kicaumania dalam memoles burung anis merah adalah penguasaan atas mental dan karakter burung. Bila sudah dikuasai, bukan mustahil burung gacoannya bisa sering moncer di lapangan.
Namun diakuinya, anis merah ini tidak bisa diprediksi dengan mudah akan meraih gelar juara atau tidak. Sebab burung ini penuh teka-teki. Meski perawatan kesehariannya cukup mumpuni dengan berbagai vitamin dan jamu-jamuan, namun belum tentu penampilannya di lapangan bakal on the road. Justru sebaliknya, perawatan kesehariannya yang biasa-biasa bisa memenangkan gelar juara.
Lantas, bagaimana ciri anis merah yang tidak rewel dan mudah tampil di lapangan? Selain berparuh tebal, bibir putih dan bokong putih bersih pun sangat berpengaruh terhadap penampilannya di lapangan. Burung yang memiliki ciri tersebut rata-rata kinerja di lapangannya nyaris sempurna. Materi lagu serta tembak-tembakan dengan isiannya terdengar jelas. Apalagi ditopang dengan gaya khasnya dan volume keras membuat burung dengan memiliki ciri seperti ini bakal menjadi ancaman di kelasnya.
Komentar Bali Team
Anis merah memang dikenal sebagai burung yang sensitif terhadap iingkungan baru. Terlebih lagi perubahan suhu alam yang mencolok, bakal cepat membuat burung stres. Burung yang dibesarkan di desa yang dingin misalnya, jika dibawa ke kota yang bersuhu panas dipastikan akan mengalami shock.
Begitu juga perubahan menu pakan atau suasana yang berbeda dari tempat pertama akan juga memicu guncangan mental. Kasus seperti ini juga bisa menimpa anis merah asal Bali. “Namun stress mental akibat perubahan suasana sesungguhnya bisa dicegah,” terang Mr Baim dari Jalak Bali Team.
Antara anis bakalan dari desa dan anis yang sudah biasa mengenyam lapangan diperlakukan hampir sama jika berpindah lokasi agar tidak shock. Biasanya anis yang berpindah tangan mesti dibiarkan menggunakan sangkar asli dan dibawa dalam kondisi dikerodong. Di rumah yang baru, anis tersebut diusahakan digantung mirip dengan suasana di rumah pertama. Misalnya terbiasa di dalam kamar sendirian atau di luar rumah dengan burung lain.
Jika burung sudah tampak nyaman dan gacor, sangkar sudah bisa diganti.
Pengalaman merawat Raja Langit yang juga sering diinapkan di beberapa lokasi di Jawa dan tetap bisa tampil di lapangan membuktikan bahwa memahami karakter anis merah sehingga kontinuitas kenyamanan dan kondisi tubuhnya tetap terjaga menjadi kunci mempertahankan perfoma.
Hal yang sama juga dilontarkan Santo Utoyo, pemain anis merah yang sudah banyak mengorbitkan jawara-jawara nasional seperti Raja Petir. Anis merah bakalan jika berpindah lokasi mesti diperlakukan hati-hati agar terhindar dari stress. Sejak akan dibawa dari desa yang dingin sebaiknya dimandikan sebelum dibawa dengan membiarkan sangkar aslinya plus kerodong.
Di dalam perjalanan diusahakan tidak sampai tergoyang-goyang. Sampai di rumah langsung dimandikan. Jika tidak bisa mandi bak bisa dengan jalan disemprot. “Yang terpenting jangan sampai berangkat malam,” ungkap Santo Utoyo. (*)
readmore »»  

Download Master Burung Prenjak

Download Master Prenjak untuk menjadikan burung Prenjak peliharaan Anda tambah Dahsyat dalam Lomba, Download Kicau Prejak di KBN Kicau Burung Nusantara. Silahkan jadikan Burung Prenjak Anda Lebih Handal dalam berkicau dan bertarung. Download juga Video Kicau Prenjak Nusantara. Di Blog ini langsung bisa disaksikan Video Prenjak dari Kicau Burung Nusantara.


readmore »»  

Wednesday, February 9, 2011

Cara Perawatan Burung

Kunci Utama Perawatan Burung
Cara merawat burung yang utama, cara cara merawat burung standar Murai Batu, di kicau burung nusantara akan di bahas cara cara merawat burung Murai Batu yang paling Utama.
Persoalan yang paling banyak dimunculkan dalam berbagai forum burung adalah bagaimana membuat burung yang tidak bunyi menjadi bunyi; bunyi jelek menjadi bagus; bunyi bagus tetap konsisten bagus. Hal ini sangat wajar karena tujuan utama yang dikejar para kicaumania dalam memelihara burung adalah bagaimana burung mereka bisa bunyi bagus.
Ya, namanya saja “kicau (burung) mania” dan bukan “gaya (burung) mania” dan bukan pula “tarian (burung) mania”. Meskipun masalah penampilan juga sangat penting, khususnya untuk burung2 lomba, tetapi dalam hal ini saya lebih banyak berbicara dalam hal kicauan dulu. Lagi pula, kebanyakan gaya burung dalam bertarung relatif tetap dan relatif tidak bisa di-treatment untuk diubah. http://kicauburungnusantara.blogspot.com
Kicauan burung sangat berkaitan dengan kesehatan sebagai variabel independen (yang mempengaruhi). Kesehatan ini ada dua; fisik dan mental, yang keduanya tidak bisa dipisahkan sama sekali. Sesehat apapun kondisi fisik burung, kalau terganggu kondisi mentalnya, maka kesehatan fisik langsung terganggu dan tidak akan pernah mau bunyi, apalagi bunyi bagus. Begitu juga kalau mentalnya bagus, maka ketika kondisi fisiknya terganggu, misalnya nglabrak2 dan pangkal paruhnya berdarah, maka akan menyebabkan burung tidak bisa tampil maksimal.
Pakan
  1. Kesehatan fisik akan tercapai bila burung tercukupi dalam hal pakan (4 sehat, 5 sempurna), air dan sinar matahari.
  2. Kesehatan mental akan tercapai bila burung berada dalam kondisi “senang” dan tidak tertekan.
Berkaitan dengan terpenuhinya 4 sehat 5 sempurna, maka pentinglah bagi burung untuk selalu disuplai makanan tambahan.
  • Untuk burung dengan pakan utama serangga (MB, jenis2 kacer, dll) perlu diberi tambahan vitamin secara rutin dan terukur. Untuk jenis burung ini yang terbiasa diberi voor, bisa dipertimbangkan perlu tidaknya pemberian vitamin. Kalau dalam kemasan voor sudah tertulis bahwa voor tsb kaya akan kandungan vitamin, mungkin tidak perlu ada tambahan suplemen. Untuk burung2 yang tidak diberi voor (karena dikhawatirkan akan menurunkan kualitas suara) mutlak harus ditambah suplemen (khususnya vitamin).
  • Untuk burung dengan pakan utama berupa buah (jenis cucak misalnya), perlu diberi serangga secara teratur dan terukur.
  • Untuk burung pemakan biji, perlu sering diberi serangga dan buah/sayuran. Kenari dan branjangan misalnya, perlu ada kroto dalam menu makanannya.
Berkaitan dengan terpenuhinya sinar matahari (untuk pengubahan pro vitamin D menjadi vit D; mematikan jamur dan juga kutu), maka itulah perlunya penjemuran. Untuk sekadar alasan kesehatan (bukan treatment agar “ganas” dsb), penjemuran rutin cukup 30 – 60 menit di pagi hari.

Konsistensi
Lebih penting dari semua hal di atas adalah masalah konsistensi dalam pemberian, baik dalam hal jadwal maupun takaran.
Pemberian pakan dengan jadwal yang tidak teratur, kadang diganti pagi, kadang sore; atau jumlah yang tidak teratur, kadang sesendok kadang tiga sendok, atau jenis pakan (misalnya voer) yang berganti-ganti, kadang merk A kadang merk B, membuat burung tidak stabil.
Berkaitan dengan masalah konsistensi inilah maka perlu kiranya bagi para kicaumania untuk menetapkan jenis, jadwal dan jumlah pakan bagi burung mereka yang dilaksanakan secara konsisten.
Misalnya Anda sudah menetapkan pola makan: pagi jangkrik 4 ekor, siang kroto sesendok, sore jangkrik 5 ekor plus cacing 2 ekor, maka konsisten saja itu dilakukan.
Demikian pula halnya dalam hal memandikan dan menjemur. Harus konsisten. Kalau burung Anda biasa dimandikan pagi, ya pagi terus. Kalau sore, ya sore terus. Kalau pagi-sore, ya pagi-sore terus. Kalau seminggu hanya sekali pada hari Minggu, ya seminggu sekali saja pada haru Minggu. Bukan menjadi seminggu dua kali hanya karena kebetulan pada pekan itu ada libur selain hari Minggu.
Kalau memang perlu ada perubahan maka hendaknya perubahan tidak dilakukan secara drastis dan konsisten menerapkan pola baru tersebut. Adakan perubahan secara bertahap. Untuk ganti merk pakan misalnya, maka campurkan saja pakan yang biasanya dengan pakan yang baru. Hari berikutnya, merk tertentu yang hendak dihilangkan, dikurangi porsinya sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya hanya voer pengganti yang kita sodorkan.
Tips dan trik menjaga kesehatan fisik:
  1. Jangan pernah iseng memberi pakan burung tidak pada jadwal waktunya (misalnya ada jangkrik lepas, ya masukkan kandang jangkrik, jangan iseng diberikan ke burung yang ada di dekat Anda).
  2. Jangan iseng memandikan burung tidak pada waktunya (misalnya biasanya sepekan dua kali, menjadi setiap hari selama sepekan karena kebetulan pekan itu Anda libur atau cuti).
  3. Jangan iseng menjemur burung lebih lama dari biasanya untuk sesekali waktu, misalnya hanya karena Anda kebetulan sempat menunggui berlama-lama.
  4. Jangan iseng meniru-niru pola pakan dari kawan, jika Anda tidak yakin bisa konsisten untuk melaksanakannya.
  5. Jangan sampai kehabisan voor merk tertentu yang biasa Anda berikan ke burung Anda. Jangan terlalu yakin bahwa merk tertentu itu selalu tersedia di kios pakan burung langganan Anda (kecuali Anda mau repot muter2 ke kios lain).
  6. Tips (paling gampang dilaksanakan): Konsisten merawat burung secara tidak konsisten.

Tips dan trik menjaga kesehatan mental burung:
1. Biasakan diubah2 tempat gantungannya di tempat2 yang relatif ramai orang, gaduh, berisik.
2. Jangan diubah2 posisi tempat pakannya.
3. Jangan diubah2 bentuk dan ukuran tempat tenggeran/tangkringannya.
4. Biasakan burung dengan kerodong, topi, payung dan lain-lain, dengan warna yang beragam.
5. Biasakan dipertemukan dengan burung lain (baik sejenis maupun lain jenis). Catatan: Jangan lama2, kalau Anda belum yakin dengan kondisi mental si burung.
6. Biasakan dibawa bepergian (entah pakai mobil ataupun motor) entah untuk tujuan lomba, latber, atau sekadar muter2 kota. Misalnya Anda main ke rumah kawan dan tidak merasa repot, bawa saja burung Anda meskipun di sana hanya digantung sendirian, sementara Anda ngobrol.
7. Milikilah burung sejenis sebagai sparring partner atau “unthul” (bahasa Jawa, bahasa Indoensia-nya apa saya tidak bisa memilih kata yang pas) dengan kualitas mental yang jeblok, untuk selalu “dilabrak” oleh burung andalan kita. Ini seperti kalau kita punya ayam bangkok petarung, maka kita perlu ayam jago lainnya (biasanya ayam lokal) yang kualitas tarungnya jelek dengan tugas “menerima pukulan” bangkok jagoan kita. Ini bertujuan meningkatkan mental burung dengan cara memberi perasaan bahwa dia adalah burung “menangan” (padahal musuhnya-lah yang jelek, hehehe bo’ongi saja biar dia pede).

Catatan A:
Burung-burung yang sangat sensitif terhadap perubahan pakan, perawatan dan lingkungan:
1. Jenis kacer/anis (AM, AK, kacer)
2. Jenis cucak (terutama CR dan CI/CH).
Catatan B:
Untuk konsistensi bisa diabaikan ketika Anda men-treatment burung dalam proses ngurak/ bodol/ mabung karena untuk burung2 tertentu kadang diperlukan treatment khusus yang sama sekali berbeda (saya pernah menulis tentang ini. Coba lihat threat tentang AM).

Burung perlu medical/behavior record
Berkaitan dengan masalah konsistensi ini, perlu kiranya setiap burung memiliki medical/behavior record. Tentu ini sekadar catatan kesehatan dan perilaku yang kita tulis secara sederhana. Dalam record itu antara lain terdapat catatan tentang pola makan, pola mandi/jemur, design/pola kandang dan tangkringannya. Record itu kalau bisa ditempel di tempat yang terlihat sehingga siapa saja yang merawat burung itu akan menanganinya dengan pola yang sama. Kalau Anda punya satu dua burung, mungkin tidak bingung ketika Anda pergi dan meninggalkan burung pada perawat khusus/orang lain. Coba saja Anda punya burung lebih dari 10, maka konsistensi perawatan akan kurang terjamin, apa lagi kalau Anda mau mengoperkan perawatan kepada orang lain.
Inilah sesungguhnya yang terjadi, mengapa selama ini banyak orang yang kecewa karena burung yang mereka beli tidak sebagus ketika masih ada di tangan pemilik sebelumnya, misalnya. Jadi kalau Anda beli burung bagus, tanyakan secara detil bagaimana perawatannya, bukan sekadar pada pola pakan, tetapi juga pada pola mandi/jemur, pola sangkar dan detail dalamnya, serta kebiasaan2 lain yang membuat burung dalam kondisi happy (trauma pada benda2 tertentu, bisa membuat burung macet bunyi ketika melihat benda2 sejenis).
Di dalam record itu, juga perlu ada catatan tentang pola perawatan insidentil. Misalnya saja, ada catatan detail pola perawatan ketika mau turun lomba/latber, sebab banyak yang memberikan pola makan berbeda ketika dalam kondisi biasa dan kondisi akan dilombakan/dilatberkan. Bisa saja ketika mau ditandingkan, biasa ditambah porsi pakan A-nya dan dikurangi porsi pakan B-nya, atau malah diberi pakan C yang tidak pernah diberikan secara harian, dan sebagainya.
readmore »»  

Merawat Murai Batu Sehari Hari

Perawatan dan setelan harian burung murai batu ada disini tutorialnya, dari cara memberikan pakan murai batu, dan cara memandikan murai batu, silahkan baca artikel tentang murai batu di kicau burung nusantara.
Perawatan harian untuk burung murai batu relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung murai batu:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan voer dan air minum.
Berikan jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung pada burung. http://kicauburungnusantara.blogspot.com
Penjemuran Murai Batu dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong jika akan dilakukan pemasteran. Jika tidak, pengerodongan tidak mutlak.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting
Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
Pemberian cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. Contoh setiap hari Selasa pagi.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum untuk menjaga kesehatan burung, dua-3 kali sepekan atau sesuai kondisi burung.
Penanganan burung murai batu over birahi
  • Salah satu ciri-ciri burung murai batu yang terlalu birahi (over birahi) antara lain: agresif, bulu mengkorok, nglowo (sayap turun) dan mematuk ornamen sangkar.
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 3 pagi dan 2 sore
  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
  • Berikan cacing 2 ekor 2x seminggu
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  • Berikan multivitamin untuk menstabilkan kondisi fisik.
Penanganan murai batu kondisi drop
  • Tingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  • Tingkatkan porsi pemberian koto menjadi 3x seminggu
  • Berikan klabang 2 ekor seminggu sekali
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Burung diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung murai batu lain dahulu
  • Berikan multivitamin
Penanganan burung murai batu untuk lomba
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan setelan lomba untuk burung murai batu:
  • H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum digantang lomba, burung dimandikan dan berikan jangkrik 3-5 ekor dan ulat hongkong 4-7 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan jangkrik 2 ekor lagi.
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung murai batu lain.
Perawatan dan setelan burung murai batu pasca lomba
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung, dengan pola perawatan dan setelan:
Porsi EF dikembalikan ke setelan harian.
Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
readmore »»  

Macam MAcam Burung Murai Batu

cara membedakan burun murai batu, ciri burung murai batu, cara cara budidaya murai batu
Kali ini Kicau Burung Nusantara (KBN) akan membahas tentang Murai Batu, tidak di pungkiri burung satu ini memang memiliki daya tarik yang sangat menawan, Murai Batu adalah burung yang bulunya sangat indah dan kicauanya tidak kalah merdu dengan burung yang lain, silahkan disimak macam macam burung murai Batu di bawa ini. Ciri ciri Murai burung Mulai Batu antara betina dan wanita akan di bahas di KBN.
Umum
Burung murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif.
Habitathttp://kicauburungnusantara.blogspot.com
Jenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikut:
Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 cm.
Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 cm.
Murai batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.
Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 cm.
Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 cm.
Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 cm.
Selain dari 8 sub-spesies murai batu di atas, masih ada murai batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu :
Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 – 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.
Murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).
, kicauan murai batujenis dan macam burung murai batu, murai batu jantan dan betina,
Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.
Murai batu serta kerabatnya dikelompokkan dalam beberapa species, sebagai berikut:






  • Copsychus malabaricus (White Rumped Shama),
  • Copsychus luzoniensis (White Browed Shama),
  • Copsychus niger (White Vented Shama)
  • Copsychus cebuensis (Black Shama).
  • Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama) .
  • Subspecies, ciri-ciri dan penyebarannya
A. Copsychus malabaricus (White Rumped Shama) terdiri dari 19 sub-species:
  • Copsychus interpositus (Nepal, India, Myanmar, Yunan -China, Thailand dan Indochina)
  • Copsychus stricklandii (Sabah, Kalimantan)
  • Copsychus andamanensis (Andaman, Nicobar)
  • Copsychus albiventris (Andaman)
  • Copsychus indicus (Nepal, Indochina)
  • Copsychus pellogynus (Myanmar, Peninsular)
  • Copsychus minor (Hainan-China)
  • Copsychus mallopercnus (Malaysia)
  • Copsychus javanus (Jawa Barat dan Jawa Tengah)
  • Copsychus omissus
  • Copsychus barbouri (Maratua, Kalimantan Timur)
  • Copsychus leggei (Sri Lanka)
  • Copsychus malabaricus (India)
  • Copsychus macrourus (Con Son, Vietnam Selatan)
  • Copsychus tricolor (Malaysia, Sumatra, Natuna Island dan Anamba)
  • Copsychus melanurus (Sumatra bagian Barat, Enggano)
  • Copsychus suavis (Sarawak, Kalimantan)
  • Copsychus mirabilis (Prinsen Island)
  • Copsychus nigricauda (Kangean Island)
  • B. Copsychus luzoniensis (White Browed Shama) terdiri dari 4 subspecies, yaitu :
  • Copsychus luzoniensis (Luzon, Catanduanes)
  • Copsychus parvimaculatus (Polillo)
  • Copsychus shemleyi (Marinduque)
  • Copsychus superciliaris (Masbate, Negros, Panay, Ticao).
  • C. Copsychus niger (White Vented Shama): Tersebar di Palawan, Calamian, Balabac, Sabang (all in Philippines).
  • D. Copsychus cebuensis (Black Shama): Hidup di wilayah Cebu Philippines.
  • E. Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama): Penyebaran di Way Kambas, Thailand, Malaysia dan Borneo.
  • Gambar beberapa jenis/sun-spesies murai batu (sumber gambar: planet burung)



Ciri jantan dan betina burung murai batu
Ciri jantan dan betina murai batu dewasa sebenarnya mudah dibedakan. Untuk murai dengan sub-spesies yang sama, maka untuk warna bulu jantan lebih mengkilat. Hitamnya hitam pekat kebiruan (berkilau, nyambeliler, seperti berhologram), sedangkan warna merahnya atau coklat, terlihat tajam kontras dengan warna di sebelahnya (hitam atau putih).
Murai batu yang satu sub-spesies, ekor jantan lebih panjang ketimbang betinanya. Sedangkan lagunya, jantan lebih bervariasi.


Cara memilih bahan burung murai batu yang baik
Diasumsikan murai batu bakalan adalah murai batu tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif murah.
Yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalah:
Mata: Hindari membeli murai batu yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika murai batu sudah katarak, resiko murai batu tersebut menjadi buta sangat tinggi sekali.
Ekor: Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat murai batu memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari juga membeli murai batu yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari murai batu tersebut, jika ekornya sudah tumbuh kembali.
Bulu Dada: Kebanyakan murai batu memiliki bulu dada berwarna coklat, Tapi jika Anda mendapatkan murai batu dengan bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki Anda. Murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.
Usia: Jangan pernah menilai usia murai batu hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Murai batu bakalan muda mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat di bagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.
Perilaku: Jika ada murai batu bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan, inilah murai batu dengan mental berani.
Bentuk paruh: Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
Bentuk kepala: Pilih yang berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
Postur badan: Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

Cara perawatan burung murai batu
Tempat/sangkar: Murai batu bisa dipelihara dengan sangkar bulat maupun kotak. Untuk kotak ukuran 50 x 50 x 75 cm sedangkan untuk bulat dengan diameter 50 cm atau 60 cm tergantung dari jenis murai batu yang kita pelihata apakah berekor panjang atau pendek. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dengan kayu asam diameter 1,3 cm; bisa berbentuk palang bersusun mapun leter T.
Untuk perawatan harian, murai batu tidak perlu dikerodng dan hanya dikerodong malam hari agar tidak kedinginan.
- Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D.
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis kembang adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
Makanan yang sesuai untuk murai batu
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%). Belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung murai batu. Voer harus selalu tersedia di dalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung murai batu yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
readmore »»  

Melatih Burung Dara Balap dari Piyik

burung dara, budidaya burung dara, mempersiapkan lomba burung dara
Cara Merawat Burung Dara Piyik, cara memperlakukan Burung Dara dari kecil smapai besar siap untuk Lomba, Burung jika dilatih dari kecil pastinya akan bagus pada waktu besarnya, ada juga Video pada waktu kecil piyik di beri makan oleh indukan burung Dara. begini cara melatih Burung Dara Dari Piyik hingga Siap Balapan.
Latihan :
Dibagi menjadi 3 bagian.
Latihan awal (piyik), latihan intermediate, dan latih tahap akhir (mempersiapkan lomba).

Untuk latih piyik, point terpenting adalah :
- Pengenalan seragam dan geberan
- Pengenalan dan adaptasi suasana lapangan
- Latihan terbang lurus langsung start melejit menuju geberan
- Latihan mendarat/tembak dgn tepat pada geberan.
Latihan piyik dilakukan berulang2 dari jarak sangat dekat dan sedikit2 ditambah jarak sampai piyik benar2 hapal seragam, adaptasi lapangan, terbang dgn lurus dan mendarat dgn tepat. Dilakukan 2-4 giringan dgn target jarak = max. 200mtr dalam 3-4 giringan.

Usahakan jangan digandeng atau 'tersambar' burung lain. Geber dgn cara jongkok, geberan di tatak ditanah, tepat di depan joki.

Latihan intermediate :
Bila latihan piyik sudah 'lulus'. Maka dilanjutkan dgn tahap intermediate. Fokusnya adlh
- pembentukan otot, http://kicauburungnusantara.blogspot.com
- memantapkan jalur terbang (lurus, tidak melenceng kesamping)
- Mengasah mental dgn sesama burung muda.
Jarak lepas bisa ditambah sedikit drastis. Bisa tambah tiap 50mtr, atau 100mtr, tergantung kecerdasan burung. Harap diperhatikan jalur terbang harus lurus, tidak melenceng ke samping. bila jalur melebar kesamping, jarak lepas dikurangi utk kembali pada titik sebelumnya.

Dgn bertambah jarak, otomatis burung berlatih stamina. Ototnya akan terbentuk. Porsi latihan harus sesuai. Tidak berlebihan. Sekali2 kegandeng musuh tdk apa2. Supaya membiasakan diri dan mengasah mental.
Lama latihan = 4-5 giringan dgn target jarak s/d 1000mtr.

Latihan akhir
Fokus utamanya adalah :
- Meningkatkan staminanya.
- Mengasah mental.
- Menyempurnakan jalur terbang.

Dengan 'menggojlok' burung pada lepasan yg jauh (1000mtr), stamina akan terbentuk. Burung terbiasa utk terbang sampai 7-8X non stop.
Silakan untuk dicoba gandeng dgn burung lain utk uji coba. Gandeng dimulai dari jarak 500mtr, dan terus berlanjut sampai 1000mtr.

Dgn dicoba gandeng, maka mental burung akan terasah. Jalur terbang akan lebih sempurna. Nanti akan terasah kemampuan methil, sprint, pepet musuh, dll. Kalau semua ini sudah terlihat dgn stabil, maka burung siap dilombakan.

Lama latihan = 2 giringan.

Perawatan :
Prinsipnya adalah :
- Nutrisi dan gizi yg seimbang.
- Pemulihan kondisi tubuh setelah latihan.
- Mempersiapkan kondisi sebelum latihan.

Setelah latihan, burung harus diberikan suplement supaya kondisi badan yg pegal2 bisa hilang.
Ketika bertelur dan mengeram, harus dipastikan burung istirahat dgn cukup supaya kondisinya pulih kembali.
Setelah cabut telur, burung harus siap secara fisik. Kondisi harus terus dikontrol dan dipastikan tidak ada masalah. Giring harus bagus. Betina harus sehat, dll.


readmore »»  

Wednesday, February 2, 2011

Cara Perawatan Burung Umum

Kunci Utama Perawatan Burung

Persoalan yang paling banyak dimunculkan dalam berbagai forum burung adalah bagaimana membuat burung yang tidak bunyi menjadi bunyi; bunyi jelek menjadi bagus; bunyi bagus tetap konsisten bagus. Hal ini sangat wajar karena tujuan utama yang dikejar para kicaumania dalam memelihara burung adalah bagaimana burung mereka bisa bunyi bagus.
Ya, namanya saja “kicau (burung) mania” dan bukan “gaya (burung) mania” dan bukan pula “tarian (burung) mania”. Meskipun masalah penampilan juga sangat penting, khususnya untuk burung2 lomba, tetapi dalam hal ini saya lebih banyak berbicara dalam hal kicauan dulu. Lagi pula, kebanyakan gaya burung dalam bertarung relatif tetap dan relatif tidak bisa di-treatment untuk diubah.
Kicauan burung sangat berkaitan dengan kesehatan sebagai variabel independen (yang mempengaruhi). Kesehatan ini ada dua; fisik dan mental, yang keduanya tidak bisa dipisahkan sama sekali. Sesehat apapun kondisi fisik burung, kalau terganggu kondisi mentalnya, maka kesehatan fisik langsung terganggu dan tidak akan pernah mau bunyi, apalagi bunyi bagus. Begitu juga kalau mentalnya bagus, maka ketika kondisi fisiknya terganggu, misalnya nglabrak2 dan pangkal paruhnya berdarah, maka akan menyebabkan burung tidak bisa tampil maksimal.

Pakan
  1. Kesehatan fisik akan tercapai bila burung tercukupi dalam hal pakan (4 sehat, 5 sempurna), air dan sinar matahari.
  2. Kesehatan mental akan tercapai bila burung berada dalam kondisi “senang” dan tidak tertekan.
Berkaitan dengan terpenuhinya 4 sehat 5 sempurna, maka pentinglah bagi burung untuk selalu disuplai makanan tambahan.
  • Untuk burung dengan pakan utama serangga (MB, jenis2 kacer, dll) perlu diberi tambahan vitamin secara rutin dan terukur. Untuk jenis burung ini yang terbiasa diberi voor, bisa dipertimbangkan perlu tidaknya pemberian vitamin. Kalau dalam kemasan voor sudah tertulis bahwa voor tsb kaya akan kandungan vitamin, mungkin tidak perlu ada tambahan suplemen. Untuk burung2 yang tidak diberi voor (karena dikhawatirkan akan menurunkan kualitas suara) mutlak harus ditambah suplemen (khususnya vitamin).
  • Untuk burung dengan pakan utama berupa buah (jenis cucak misalnya), perlu diberi serangga secara teratur dan terukur.
  • burung pemakan biji, perlu sering diberi serangga dan buah/sayuran. Kenari dan branjangan misalnya, perlu ada kroto dalam menu makanannya.
Berkaitan dengan terpenuhinya sinar matahari (untuk pengubahan pro vitamin D menjadi vit D; mematikan jamur dan juga kutu), maka itulah perlunya penjemuran. Untuk sekadar alasan kesehatan (bukan treatment agar “ganas” dsb), penjemuran rutin cukup 30 – 60 menit di pagi hari.

Konsistensi
Lebih penting dari semua hal di atas adalah masalah konsistensi dalam pemberian, baik dalam hal jadwal maupun takaran.
Pemberian pakan dengan jadwal yang tidak teratur, kadang diganti pagi, kadang sore; atau jumlah yang tidak teratur, kadang sesendok kadang tiga sendok, atau jenis pakan (misalnya voer) yang berganti-ganti, kadang merk A kadang merk B, membuat burung tidak stabil.
Berkaitan dengan masalah konsistensi inilah maka perlu kiranya bagi para kicaumania untuk menetapkan jenis, jadwal dan jumlah pakan bagi burung mereka yang dilaksanakan secara konsisten.
Misalnya Anda sudah menetapkan pola makan: pagi jangkrik 4 ekor, siang kroto sesendok, sore jangkrik 5 ekor plus cacing 2 ekor, maka konsisten saja itu dilakukan.
Demikian pula halnya dalam hal memandikan dan menjemur. Harus konsisten. Kalau burung Anda biasa dimandikan pagi, ya pagi terus. Kalau sore, ya sore terus. Kalau pagi-sore, ya pagi-sore terus. Kalau seminggu hanya sekali pada hari Minggu, ya seminggu sekali saja pada haru Minggu. Bukan menjadi seminggu dua kali hanya karena kebetulan pada pekan itu ada libur selain hari Minggu.
Kalau memang perlu ada perubahan maka hendaknya perubahan tidak dilakukan secara drastis dan konsisten menerapkan pola baru tersebut. Adakan perubahan secara bertahap. Untuk ganti merk pakan misalnya, maka campurkan saja pakan yang biasanya dengan pakan yang baru. Hari berikutnya, merk tertentu yang hendak dihilangkan, dikurangi porsinya sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya hanya voer pengganti yang kita sodorkan.

Tips dan trik menjaga kesehatan fisik:
  1. Jangan pernah iseng memberi pakan burung tidak pada jadwal waktunya (misalnya ada jangkrik lepas, ya masukkan kandang jangkrik, jangan iseng diberikan ke burung yang ada di dekat Anda).
  2. Jangan iseng memandikan burung tidak pada waktunya (misalnya biasanya sepekan dua kali, menjadi setiap hari selama sepekan karena kebetulan pekan itu Anda libur atau cuti).
  3. Jangan iseng menjemur burung lebih lama dari biasanya untuk sesekali waktu, misalnya hanya karena Anda kebetulan sempat menunggui berlama-lama.
  4. Jangan iseng meniru-niru pola pakan dari kawan, jika Anda tidak yakin bisa konsisten untuk melaksanakannya.
  5. Jangan sampai kehabisan voor merk tertentu yang biasa Anda berikan ke burung Anda. Jangan terlalu yakin bahwa merk tertentu itu selalu tersedia di kios pakan burung langganan Anda (kecuali Anda mau repot muter2 ke kios lain).
  6. Tips (paling gampang dilaksanakan): Konsisten merawat burung secara tidak konsisten…(dengan risiko ditanggung sendiri…., hehehehe).

Tips dan trik menjaga kesehatan mental burung:
  1. Biasakan diubah2 tempat gantungannya di tempat2 yang relatif ramai orang, gaduh, berisik.
  2. Jangan diubah2 posisi tempat pakannya.
  3. Jangan diubah2 bentuk dan ukuran tempat tenggeran/tangkringannya.
  4. Biasakan burung dengan kerodong, topi, payung dan lain-lain, dengan warna yang beragam.
  5. Biasakan dipertemukan dengan burung lain (baik sejenis maupun lain jenis). Catatan: Jangan lama2, kalau Anda belum yakin dengan kondisi mental si burung.
  6. Biasakan dibawa bepergian (entah pakai mobil ataupun motor) entah untuk tujuan lomba, latber, atau sekadar muter2 kota. Misalnya Anda main ke rumah kawan dan tidak merasa repot, bawa saja burung Anda meskipun di sana hanya digantung sendirian, sementara Anda ngobrol.
  7. Milikilah burung sejenis sebagai sparring partner atau “unthul” (bahasa Jawa, bahasa Indoensia-nya apa saya tidak bisa memilih kata yang pas) dengan kualitas mental yang jeblok, untuk selalu “dilabrak” oleh burung andalan kita. Ini seperti kalau kita punya ayam bangkok petarung, maka kita perlu ayam jago lainnya (biasanya ayam lokal) yang kualitas tarungnya jelek dengan tugas “menerima pukulan” bangkok jagoan kita. Ini bertujuan meningkatkan mental burung dengan cara memberi perasaan bahwa dia adalah burung “menangan” (padahal musuhnya-lah yang jelek, hehehe bo’ongi saja biar dia pede).

Catatan A:
Burung-burung yang sangat sensitif terhadap perubahan pakan, perawatan dan lingkungan:
1. Jenis kacer/anis (AM, AK, kacer)
2. Jenis cucak (terutama CR dan CI/CH).
Catatan B:
Untuk konsistensi bisa diabaikan ketika Anda men-treatment burung dalam proses ngurak/ bodol/ mabung karena untuk burung2 tertentu kadang diperlukan treatment khusus yang sama sekali berbeda (saya pernah menulis tentang ini. Coba lihat threat tentang AM).

Burung perlu medical/behavior record
Berkaitan dengan masalah konsistensi ini, perlu kiranya setiap burung memiliki medical/behavior record. Tentu ini sekadar catatan kesehatan dan perilaku yang kita tulis secara sederhana. Dalam record itu antara lain terdapat catatan tentang pola makan, pola mandi/jemur, design/pola kandang dan tangkringannya. Record itu kalau bisa ditempel di tempat yang terlihat sehingga siapa saja yang merawat burung itu akan menanganinya dengan pola yang sama. Kalau Anda punya satu dua burung, mungkin tidak bingung ketika Anda pergi dan meninggalkan burung pada perawat khusus/orang lain. Coba saja Anda punya burung lebih dari 10, maka konsistensi perawatan akan kurang terjamin, apa lagi kalau Anda mau mengoperkan perawatan kepada orang lain.
Inilah sesungguhnya yang terjadi, mengapa selama ini banyak orang yang kecewa karena burung yang mereka beli tidak sebagus ketika masih ada di tangan pemilik sebelumnya, misalnya. Jadi kalau Anda beli burung bagus, tanyakan secara detil bagaimana perawatannya, bukan sekadar pada pola pakan, tetapi juga pada pola mandi/jemur, pola sangkar dan detail dalamnya, serta kebiasaan2 lain yang membuat burung dalam kondisi happy (trauma pada benda2 tertentu, bisa membuat burung macet bunyi ketika melihat benda2 sejenis).
Di dalam record itu, juga perlu ada catatan tentang pola perawatan insidentil. Misalnya saja, ada catatan detail pola perawatan ketika mau turun lomba/latber, sebab banyak yang memberikan pola makan berbeda ketika dalam kondisi biasa dan kondisi akan dilombakan/dilatberkan. Bisa saja ketika mau ditandingkan, biasa ditambah porsi pakan A-nya dan dikurangi porsi pakan B-nya, atau malah diberi pakan C yang tidak pernah diberikan secara harian, dan sebagainya.
readmore »»  

Perawatan Cucak Ijo

CUcak Ijo, budidaya cucak ijo, cara perawatan cucak ijo, perawatan cucak Ijo
Rawatan umum cucak ijo, Perawatan Cucak Ijo Setelah Lomba, Karakteristik cucak Hijao, Bagaimana Budidaya Cucak Hijau, Makanan Cucak Hijau, cara Penanganan Burung Bila Over Birahi
Burung Cucak Hijau adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh.
Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai sangat fantastis.

KARAKTER DASAR BURUNG CUCAK HIJAU
Semi fighter. Burung ini bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
Takut gelap. Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panik apabila berada pada lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini pada tempat yang gelap, apalagi membawanya pada malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan dapat menjadi stress.
Sangat cerdas, gampang menirukan tapi sangat gampang lupa. Dalam kondisi normal, burung ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar suara-suara master yang sudah ada, maka dengan gampang hilang dari memorinya.
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

PEMILIHAN BAHAN BURUNG CUCAK HIJAU YANG BAIK

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau.
Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CUCAK HIJAU
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN

Perawatan harian untuk burung Cucak Hijau relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Hijau:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
Buah Segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis berikan buah Pepaya, hari Jum'at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Berikan buah pisang yang yang telah diolesi Madu setiap hari Sabtu.

PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
Bisa diberikan 2 ekor Ulat Bambu dalam 3 hari berturut-turut
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja

PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
Mandi dibuat 2 hari sekali saja
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cucak Hijau lain dahulu
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari


PERAWATAN DAN STELAN UNTUK LOMBA

Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cucak Hijau:
H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 10 ekor pagi dan 6 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum digantang lomba, berikan Jangkrik 3 ekor dan Ulat Hongkong 10-20 ekor.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.


PERAWATAN DAN STELAN PASCA LOMBA

Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cucak Hijau:
Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.


PERAWATAN DAN STELAN PADA MASA MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
Perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya sangat mudah dicerna sehingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. Disamping itu buah Pepaya banyak mengandung banyak vitamin C yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master
readmore »»  

Blue-throated Macaw

Blue-throated Macaw, nuri, gambar
The Blue-throated Macaw is about 85 cm (33 in) long including the length of its tail feathers, and weighs about 750 g (27 oz). It has vivid colours with turquoise-blue wings and tail, and bright yellow underparts and blue undertail coverts. The throat is blue and continuous with its blue cheeks. It has a large black bill. Bare skin at the base of the beak is pink and pale bare skin on the sides of the face is partly covered with lines of small dark blue feathers. The adults have yellow irises and the juveniles have brown irises.[1] It can be separated from the slightly larger Blue-and-yellow Macaw by the blue (not black) throat, the blue (not green) forehead and the lack of contrast between the remiges and upperwing coverts.

In the wild the Blue-throated Macaw often competes for nesting-holes in trees with the Blue-and-yellow Macaw, large woodpeckers and toucans. The number of suitable nest trees has been reduced by land clearing in its range.

They are relatively easy to breed in captivity, and the captive population is many times larger than the wild population.[1] Individuals are kept in several zoos around the World, among them the Santa Cruz zoo in Bolivia.
Several breeding and conservation schemes in zoos have now been set up to save this species. Other projects have been started to protect the remaining wild population, but at present numbers are still decreasing.
In the wild, within the palm groves of Bolivia, birds nest in tree hollows created in dead palm trunks, rotten knot-holes and dead limbs of trees. There is some evidence that parents maintain the third chick of a clutch with minimal food as an insurance against the loss of the older dominant chicks. If disaster should befall the larger chick the parent can switch to feeding the youngest and it will exhibit a constant growth curve from the day of active feeding. It is this physiological response that enables researchers to raise the third chick of a clutch in captivity and then return them to the wild nests when they are nearing fledge.
Blue-throated Macaws are early nesters and utalize these rare resources of nest holes before the other macaws are in breeding condition.
readmore »»  

Cara Berternak Kenari Serinus Canaria

Tips Beternak Kenari on http://kicauburungnusantara.blogspot.com

Cara berternak Kenari dan Cara Budidaya Kenari, Kenapa kenari di budidayakan dan di kembangbiakkan ? karena berterak kenari sangat menguntungkan dan sangat menggiurkan dan yang tidak kalah menarik dengan budidaya dan berternak Kenari Hoby kita dirasakan sangat Memuaskan apabilakita berhasil membudidayakan dan mengembangbiakan kenari ini.
cara berternak kenari,budidaya kenari, persiapan  berternak kenari
1. Kebersihan
Banyak orang menilai bahwa kebersihan kandang dan lingkungan menjadi factor penentu utama keberhasilan dalam beternak kenari. Untuk kebersihan kandang sebisa mungkin dibersihkan tiap harinya (kotoran, sisa pakan, air minum, plangkringan, dan sarang). Namun fakta membuktikan bahwa lingkungan yang tidak cukup bersih pun tidak begitu berpengaruh. Namun saran saya adalah tetap dijaga kebersihannya.

2. Pakan
Pakan yang baik adalah pakan yang mempunyai kandungan gizi yang lengkap. Menu utama dari kenari sendiri adalah biji-bijian mix dengan segala macamnya. Selain itu diperlukan juga extra food untuk menunjang stamina burung, semisal saja: telor puyuh, buah apel, jagung, sawi hijau/putih, gambas dll. Ada juga beberapa peternak yang memberikan kroto kepada burung kenarinya.

3. Suplemen
Suplemen berfungsi sebagai penunjang stamina dan vitalitas burung. Suplemen yang baik adalah suplemen yang mempunyai fungsi yang jelas, selain itu perlu diperhatikan kadar zat yang terkandung dalam suplemen tersebut (walau kebanyakan jarang). Adapun beberapa suplemen untuk menjaga suara, merangsang suara, merangsang birahi, menjaga dan meningkatkan produktivitas telur, menjaga burung agar tidak stress (maaf jika tidak menyebut merk) dan masih banyak yang lainnya.

4. Ukuran Kandang
Ukuran kandang harus disesuaikan dengan ukuran si burung kenari. Semakin besar burungnya maka akan dibutuhkan kandang/sangkar yang semakin besar. Misalnya saja kenari Yorkshire yang membutuhkan kandang lebih besar daripada kenari lokal atau F1/F2.
Kandang untuk betina sendiri memang sangat relative, namun kebanyakan yang dijual memiliki ukuran yang relative hampir sama. Maka sebaiknya jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil. Lebih baik terlalu besar daripada terlalu kecil.

5. Kenyamanan
Kenyamanan yang dimaksud adalah mengenai lingkungan sekitar sebagai tempat beternak. Kenyamanan itu sendiri meliputi: tidak terlalu panas, tidak terlalu ribut (baik suara maupun aktivitas bergerak lainnya), tidak terlalu dingin, bersih dan aman dari gangguan hewan berbahaya lain seperti tikus, tokek, anjing, kucing, dll.
http://kicauburungnusantara.blogspot.com
Tips-tips beternak kenari tersebut merupakan tips awal sekaligus langkah awal dalam menyetting tempat agar dikondisikan baik bagi si burung nantinya. Dengan langkah awal yang baik maka diharapkan produksi yang baik pula.

Mengenai soal penjodohan, perawatan jenis kenari tertentu dan cara mengatasi cuaca buruk akan dibahas di tulisan selanjutnya, hehe….Penulis pun perlu komentar, saran dan kritik yang bisa ditulis di bawah ini. Saling bertukar pendapat, salam kenari mania
readmore »»  

Asal Usul Burung Kenari Serinus Canaria

Burung kenari pertama kali di temukan oleh pelaut Perancis bernama JeaDeberthant cout di kepulauan Canari pada abat XV. Ia terkesan karena keindahan dan kemerduan suaranya. Kemudian ia lantas menjual burung tersebut ke daerah Spanyol dan beberapa daerah di benua Erofa. Keaneka ragaman jenis kenari ini yang sekarang merupakan perkembangan dan keturuinan kenari liar yang bernama Latin SERIFENUS CANARIUS. Banyaknya jenis kenari ini memang suatu proses baik akibat kondisi alam maupun perkawinan silang,yang telah terjadi sejak lebih dari lima abad yang lalu. Tersebarnya burung –burung kenari yang sampai keberbagai daerah dan menyesuaikan situasi daerahnya,memang berbeda dengan iklim dari daerah asalnya, Sehingga mampu beradaptasi dan terjadi evolusi,perbedaan itu bisa juga karena perkawinan dengan burung lain ( kawin silang). Hingga kini burung kenari hasil kawin silang tersebut telah mencapai ratusan jenis kenari, termasuk yang sampai saat ini tidak teridentifikasi.
Asal usul burung Kenari, Serinus Canaria, download suara kenari, kenari Nusantara
Perkembangan kenari
Dulu sejak kepulauan Canari di kuasai bangsa Spanyol tahun 1478,penangkapan burung kenari dilakukan secara besar besaran, sehingga burung tersebut di bawa ke Spanyol. Setelah disana ternyata burung kenari ini, di sukai oleh mayarakat Spanyol, kemudian di jadikan burung kesayangan di lingkungan kerajaan. Pada perkembangan selanjutnya, para ahli peternakan di Negara tersebut dapat menernakan dan berkembang biak. Yang menarik pada abad XVI Spanyol menjadi Negara pengeksport kenari pertama dengan cakupan Negara, Perancis, Jerman, Inggris, Italia, serta Negara negara erofa lainnya. Negara Spanyol hampir satu abad, mengusai perdagangan burung kenari.
Asal Usul Burung Kenari (Serinus Canaria) kita bahas di sini, dari mana berasal burung kenari, Cara penyebaran burung kenari, cara Ternak Kenari, Pakan Untuk Kenari, mari kita mulai saja Membahas asal usul Kenarihanya di Kicau Burung Nusantara.
Menyebarkan kenari ke berbagai negara Spanyol sangat berhati hati dan tidak ingin di saingi, dan dalam hal budi daya, warganya di larang menjual kenari betina ,sedang jantanlah yang di perbolehkan keluar/di perdagangkan keluar. Sedang sejak abad XVII Monopoli tersebut telah berubah,atau berhenti. Berakhirnya ini karena bangsa Italia sudah menemukan burung kenari dari pulau ELBA. Keberadaan burung kenari Elba, terjadi akibat kandasnya, sebuah kapal milik Spanyol yang membawa burung kenari di pertengahan abad XVI. Burung kenari yang berhasil selamat yang tidak ikut tenggelam tersebut, akhirnya dapat menenukan tempat yang cocok untuk berkembang biak di pulau ELBA. Bangsa Italia yang berhasil mengembangkan kenari tersebut,kemudian juga berhasil mengeksport keberbagai negara, Erofa termasuk juga Inggris, Rusia, dan jerman.Dan perkembangan selanjutnya akibat keuletan bangsa Jerman pulalah jerman dapat di katakan sebagai penghasil peternakan kenari, yang di antaranya hasil silangnya bernama kenari HANZERS atau RULLER, NEUN BERGER, TRYROLER, dan jenis kenari lainnya.
Perkembangan sesamA peternak kenari, Jerman lebih maju di banding dengan bangsa Spanyol dan Italia.Banyak peternak kenari di Erofa. Pada abad XVIII telah muncul dengan membuat perkumpulan burung kenari dan penangkarnya. Para penggiat kenari ini di upayakan, agar selalu dijaga kemurnian habitat, serta kenariny,apalagi bibt yang unggul ,yang bersuara merdu, bentuk tubuh dab keindahan bulunya, Selanjutnya permintaan kenari dari berbagai Negara yang hanya di ambil dari segi suaranya saja. Pemanfaatan kenari karena warna dan bulunya sangat menawan dagingnya gurih untuk di konsumsi mungkin di Indonesia dengan istilah sate kenari. Dengan banyaknya permintaan akan daging burung kenari tersebut, membuat penangkapan burung kenari di alam bebas di lakukan secara besar besaran,oleh bangsa Erofa, sehingga mengakibatkan pada abad ke XIX kenari di daerah asalnya menjadi minim bahkan dapat dikatakan punah. Setelah punahnya dari negara asalnya, perburuan kenari di lanjutkan ke berbagai pulau di sekitar Pulau Canary, yang sampai di sebelah barat daya selat Gibraltar, dekat pantai utara Afrika. Sedang Negara Inggris dalam perkembangannya juga telah berhasil menemukan kenari di pulau St. HELENA. Burung kenari dri pulai ini di kenal dengan nama SAINT HELENA FINK,selanjutnya di kembangkan di Inggris. Perkembangan kenari dari Negara Inggris, telah melahirkan beberapa kenari seperti Norwich,Scot, Fancy, London Fancy,Lizard dan banyak lagi lainnya, yang juga di kenal oleh para pendemen kenari dari Indonesia. Majalah burung pas.com juga mencatat negara Belanda yang yang kini di kenal sebagai pengekspor kenari ke Indonesia, justru burungnya di datangkan dari Inggris, Jerman,dan Belgia. Kenari- kenari tersebut telah di diternakan di belanda yang menghasilkan jenis kenari seperti BELGISCH, FICE DE PARIS, FRIS, DE ROBAIX ,SERINS HOLANDERS dan sebagainya, yang tidak asing juga sering di konteskan.
readmore »»  

Tuesday, February 1, 2011

Download Kicau Burung Cendet

readmore »»  

Kicau Burung Anis Merah


anis merah anis merah bali, anis merah mania, anis merah jantan, anis merah teler, anis merah juara, anis merah betina, anis merah burung, anis merah kontes

ANIS MERAH « KLUB BURUNG
Anis merah atau punglor merah atau punglor cacing, yang sering juga disebut anis bata atau punglor bata (Zoothera citrina) tak pelak lagi merupakan burun
  • anis merah
  • anis merah bali
  • anis merah mp3
  • anis merah mabung
  • anis merah macet
  • anis merah teler
  • anis merah betina
  • anis merah dijual
  • anis merah jantan
  • anis merah macet bunyi
  • anis merah
  • anis merah bali,
  • anis merah mania,
  • anis merah jantan,
  • anis merah teler,
  • anis merah juara,
  • anis merah betina,
  • anis merah burung,
  • anis merah kontes
  • nis merah
  • anis merah teler jalan
  • anis merah juara
  • anis merah ngeplong
  • anis merah teler
  • anis merah betina
  • anis merah teler doyong
  • anis merah jawara
  • anis merah bali
  • anis merah datuk
readmore »»  

Download Kicau Cucak Ijo

readmore »»  

Download Kicau Suara Burung Kenari

Gambar Kenari dari Nusantara Indonesia, di hutan Indonesia. Download Masterkenari, suara suara Kicauan Kenari hanya di http://kicauburungnusantara.blogspot.com







readmore »»  

Download Kicau Burung Kacer

download master burung KacerBurung kacer di bahas ladi di Kicau burung Nusantara, burung ini sangat nyaring dan elok suaranya dan ocehanya pun sangat merdu, di sini di sajikan Master Kacer untuk download dan di dengar kan di dekat burung kesanyangan anda yaitu Kacer, silahkan download MP3 Master Kacer di bawah ini.
readmore »»  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright (c) 2010 Info dan Tips Perawatan Burung. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And TM Web Design.