Thursday, March 31, 2011

BURUNG TLEDEKAN

tledekan, mastering tledekan, cara merawat tledekan, cara makan tledekan
Burung Tledekan (Burung Sulingan) adalah salah satu burung petarung sebagaimana juga burung Murai Batu dan burung Kacer. Sifat tarungnya muncul seiring dengan bertambahnya umur dan tingkat birahi. Burung Tledekan sama seperti burung-burung petarung lainnya yang memiliki daerah teritorial. Suaranya yang enak didengar membuat para penggemarnya tidak mudah pindah ke lain hati. Perawatan burung Tledekan sangat mudah dan menyenangkan. Cara Perawatan burung tledekan, makanan faforit burung tledekan, cara merawat, membedakan burung tledekan jantan dan betina. Cara memberi Makan yang bergisi, ada di tutorial burung tledekan di bawah ini.

KARAKTER DASAR BURUNG TLEDEKAN
  • Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  • Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung Tledekan lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. Disamping itu, burung ini bersifat teritorial yang berusaha mengusir rivalnya.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Tledekan betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  • Bermental baja. Hampir rata-rata burung ini memiliki sifat mental yang sangat baik sebagai petarung.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG TLEDEKAN YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG TLEDEKAN YANG BAIK DARI KATURANGGAN)
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Tledekan
  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Tledekan jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Mirip seperti paruh bebek. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala berbentuk besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Dengan ciri ini mempunyai peluang besar untuk mendapatkan gaya tarung yang nyengklek.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG TLEDEKAN
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Tledekan. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Tledekan yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG TLEDEKAN
Perawatan harian untuk burung Tledekan relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Tledekan:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  3. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 3x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan Sabtu pagi.
  • Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 1x seminggu. contoh setiap hari Selasa pagi.
  • Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
  • Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA BURUNG TLEDEKAN OVER BIRAHI
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore
  • Berikan Ulat Bambu 1 ekor setiap pagi selama 3 hari berturut-turut.
  • Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
  • Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama
PENANGANAN APABILA BURUNG TLEDEKAN KONDISINYA DROP
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap pagi
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Tledekan lain dahulu
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TLEDEKAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Tledekan:
  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 4 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. Dan pemberian Kroto dapat diberikan setiap pagi.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
  • PENTING
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Tledekan lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TLEDEKAN PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Tledekan:
  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG TLEDEKAN MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan masa mabung:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 3 ekor setiap pagi.
  • Berikan Multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  • Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG TLEDEKAN (SULINGAN)
Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung.
Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
readmore »»  

MURAI BATU

murai batu, murai ekor panjang, cara memilih murai yang baik
Murai Batu Bird is one of the best intelligent birds chirping (from the family Turdidae), which is a lot of fans. Caring for birds Murai Batu very easy and fun. The types of birds and the origin of birds Murai Murai Batu stone is widely known in Indonesia, Medan Batu Magpie Bird, Bird Murai Batu Aceh, Murai Batu Bird Lampung, Murai Batu Bird Lahat, Murai Batu Bird Murai Batu Bird Jambi and Kalimantan (Borneo). Murai Batu Bird's voice is very melodic and varied. Murai Batu Bird bird is one of the best singers in the world. Cara Memilih burung Murai Batu, cara makan burung murai, membedakan jantan betina burung murai batu, cara setelan pakan tiap hari.




BASIC CHARACTER BIRD Murai Batu
  1. Easily adaptable, these birds are very easy to adjust to environmental changes.
  2. The easy-tempered brawler. When Murai Batu birds heard or seen similar birds, the spirit of direct combat raged.
  3. Birahi which tend to be easy ride. This bird is very easy to ride lust, many causes that can create increased desire on the birds of this species. Stelan EF (Extra Fooding) is over, excessive drying or see bird stone Murai female, can quickly raise the level of lust.
  4. Easy to tame. Due to the high beradaptasinya ability, it is easy to tame birds to humans.
There are some important things that must be considered in the selection of materials orgoing to the birds Murai Batu
  • Androgynous male traits Murai Batu male birds can be seen the black coat color andcontrast strongly shiny and has a longer tail than the female rock Magpie bird.
  • Beak shape, you should select the form of half the stem width, thick, big and long. Partbottom should be straight. Do not choose material that has a crooked beak. The position of the nostrils select close as possible to the position of the eye.
  • Box-shaped head, large round eyes and glared. This indicates these birds have a goodmental combat.
  • Body posture, choose materials that berpostur medium length neck, body and tail andfeet to match. Do not choose material that necked and short bodied.
  • The wings and legs tucked tightly gripping a strong, healthy, indicating the material. The color of the feet does not affect the mental birds.
  • Agile and big appetite. These are the traits of a good mentality.
  • Tail length matching with body posture. Choose the form of a slightly flexible tail.
  • Long neck contains solid. Indicate this bird will issue a maximum sound power.
readmore »»  

Monday, March 28, 2011

Memlilih Cendet Yang Baik

merawat pentet, merawat cendet, merawat bentet, setelan makanan dan dalam lomba
Macam macam burung pentet cendet dan bentet masih satu keluarga cuma beda panggilan, burung ini banyak di temukan di indonesia, burung ini makan serangga dan cara perawatan ada di sini untuk para pembaca kicau mania. Belajarlah untuk memahami karakter burung cendet pendet ini, mulai dari setelan haria dan cara perawata, memilih makanan sehari hari. selamat membaca artikel cara memilih cendet yang Baik. Full burung Indonesia Nusantara.
KARAKTER DASAR BURUNG CENDET
  1. Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar.
  2. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  3. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  4. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK
(CIRI-CIRI BURUNG CENDET YANG BAIK DARI KATURANGGAN)

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet
  1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
  2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  3. Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  4. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  5. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  6. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  7. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET
  1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CENDET

Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
  1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  3. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  8. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
  1. Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
  2. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
  3. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
readmore »»  

Sunday, March 27, 2011

BIRD CARE AND Stelan CENDET FOR COMPETITION

BIRD CARE AND Stelan CENDET FOR COMPETITION
Nursing race is not really much different from daily care. The purpose of treatment at this stage is to prepare the bird for having the desired level of desire and have the stamina that is stable. The key to success is to know a good race care basic character of each bird. Setelan cendet Pentet Bentet untuk lomba dan perawatan burung sebelum Lomba.
The following pattern Stelan Care and Competition for bird Cendet:
  1. H-3 before the race, crickets can be raised to 5 am and 5 tail tail afternoon.
  2. H-2 before the race, the bird should be dried in the sun a maximum of 30 minutes.
  3. 1 hour before the race bushels, bathe and give the birds in the tail and Silkworm Cricket Hongkong 3-5 6-15 tail.
  4. If the bird will drop the race again, give Cricket 2 tails again.
IMPORTANT
Instead, start H-6 was isolated bird. Do not get to see and hear the sound of birds other Cendet.
Make bath night (19:00 to 20:00 hours) on H-1.
TREATMENT AND POST-RACE CENDET Stelan BIRD
Post-race treatments actually restore function to restore stamina and physical condition of birds.
The following pattern Stelan Care and post-race for bird Cendet:
  1. EF portion is returned to Stelan Daily.
  2. Give multivitamins in drinking water at H +1 after the contest.
  3. Until H +3 after the competition, a maximum of 30 minutes drying.
readmore »»  

Saturday, March 26, 2011

Anis Merah Jantan dan Betina

Ani Kembang distinguish male birds and female anis kembang not difficult and the way this usually many people search the internet to find
out choose a male and female flowers of anise, let's discuss how we will differentiate Indonesian bird's how to distinguish male and female.
Ciri jantan dan betina burung Anis Kembang akan kita bahas di kicau burung nusantara Indonesia ini, semakin lama sekarang banyaak juga yang mencari burung Anis Kembang, mari kita bahas cara membedakan burung anis kembang jantan dan burung anis kembang betina.
Burung anis kembang sebenarnya termasuk burung monomorfik, yakni jantan dan betina berpanampilan sama. Namun ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih anis kembang jantan dan betina. Hanya saja perlu dicatat bahwa perbedaan ini hanya bisa dilihat jika dilakukan perbandingan pada beberapa anis kembang. Kalua hanya ada satu burung anis kembang, kadang orang yang belum berpengalaman akan kesulitan menentukan atau memperkirakan jenis kelamin anis kembang.
Ciri secara umum yang sering digunakan orang antara lain adalah pada bentuk dan struktur mata dan kelopaknya, kontras pada bulu, cara berdiri dan cara ngeriwiknya. Untuk anis jantan, secara umum bermata menonjol. Yang jantan, datar. Jika warna bulu lebih tegas kontrasnya, lebih mengkilap, diyakini sebagai jantan.
Pada pantat anis kembang jantan, juga terlihat ada bulu hitam atau abu-abu yang berlekuk-lekuk menyerupai pola gambar awan. Sementara anis kembang betina, warna bulu pantat hanya sewarna, yakni putih (bisa terang, bisa keruh). Namun membedakan warna bulu semacam ini tidak bisa diterapkan untuk memilih anis kembang yang masih trotolan. Untuk anis kembang trotolan, maka jika ngeriwiknya dengan membuka paruh, diyakini sebagai jantan. Jika hanya menggelembung-gelembungkan leher, meski terdengar keras, diyakini sebagai betina.
Sementara kalau dilihat dari cara atau gaya berdirinya, anis kembang jantan cenderung merapatkan kaki dan betina sedikit merenggang dan agak menunduk. Untuk burung jantan yang sudah birahi, jika didekatkan betina dia akan menanduk-nanduk, dengan gaya body menyenduk-nyenduk seperti ular kobra. Sedangkan betina yang sudah birahi, jika didekatkan atau mendengar jantan berkicau, akan menggetar-getarkan atau membuka-tutup sayap terus-menerus.
sumber Google.com
readmore »»  

CIri Anis Kembang Berdasarkan Daerah Asal

ciri anis kembang berdasarkan asal daerah, anis kembang jantan dan betina, makanan anis kembang
Ciri berdasar daerah asal anis kembang akan kita bahas di artikel di bawah ini, anis kembang adalah burung dari indonesia yang suara burung ini sangat di cari cari para kolektor burung, untuk Download Kicau burung Anis Kembang akan segera kami Upload.
Secara umum, tidak ada ciri yang signifikan untuk membedakan anis kembang berdasar daerah asal. Tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Anis kembang semua wilayah Indonesia ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang ngerol mendongak ada yang cuma ngeriwik-ngeriwik. Kalau memilih anis kembang, pilih saja dari penangkaran yang sudah dikenal memproduksi burung-burung jawara karena indukan-indukannya juga pilihan.
Meski tidak ada ciri-ciri khas anis kembang berdasar daerah asal, ada sedikit referensi yang mungkin berguna yang pernah ditulis di sebuah tabloid. Disebutkan misalnya, anis kembang Tasikmalaya (Jawa Barat) memiliki warna trotol pada bagian dada yang tidak ngeblok atau cenderung beraturan (bercorak), sementara bulu putih pada sayapnya terputus-putus seperti sisir. Biasanya anis kembang asal Jawa Barat cenderung doyan betina.
Anis kembang Sumbawa (Nusa Tenggara) warna trotol pada bagian dadanya terlihat ngeblok dan cenderung tidak beraturan, sementara bulu putih pada sayap tertata rapi membentuk bulatan-bulatan seperti mega. Bodi anis kembang Sumba lebih bongsor dibanding dengan Jawa Barat dan Borneo.
Sementara itu ciri anis kembang Kalimantan (Borneo) adalah warna trotol pada bagian dada terlihat ngeblok atau cenderung tidak beraturan, terdapat warna bulu kuning kecoklatan berbaur warna trotol hitam pada bulu dada hingga sisi kiri dan kanan di bawah bulu sayap mirip spt anis kembang remaja. Sementara warna putih pada sayap memebentuk bulatan-bulatan sepert mega dan terputus oleh bulu hitam di bagian bawah. Bodi anis kembang Kalimantan relatif lebih kecil dari dan ramping ketimbang Jawa Barat dan Nusa Tenggara.
readmore »»  

Anis Kembang populasi

anis kembang, jantan betina, makanan anis kembang
Anis kembang atau punglor kembang atau Zoothera interpres pernah mencapai puncak kejayaan jauh melambung di atas semua burung kicauan. Sekitar akhir 1990 atau awal 2000, harga pasaran anis kembang bakalan yang baru bisa ngriwik, pernah mencapi rata-rata Rp. 3,5 juta.
Sebagai kicauan di rumah pula, dibandingkan dengan murai batu (Copychus malabaricus) misalnya, anis kembang jarang sekali memperdengarkan suara-suara ngeban (berulang yang membosankan). Dengan demikian, secara umum anis kembang sebagai burung kicauan rumahan mempunyai banyak keunggulan dibanding burung lainnya. Sementara untuk perawatan harian, anis kembang tidak terlalu manja.

Begitu mulai ngeplong-ngeplong atau ngeriwik kasar mendekati ngerol, harganya sudah di atas Rp. 5 juta. Sedangkan yang sudah mau bunyi di arena lomba, di atas Rp. 10 juta. Suatu rekor harga burung yang belum pernah dicapai burung lainnya.
Sebagai burung kicauan untuk hobi, burung ini tetap memiliki beberapa kelebihan dibanding burung lain.
Ketimbang anis merah (Zoothera citrina) misalnya, anis kembang secara umum lebih gampang bunyi, lebih tahan stres, suaranya lebih merdu, dan kalau sama-sama “jadi”, anis kembang nyaris tidak pernah berhenti bunyi selama tidak dikerodong atau diletakkan di tempat gelap.
Tipe suara anis kembang yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, anis kembang yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

Habitat
Anis kembang tersebar di daerah Nusa Tenggara, Sunda Besar, Malaysia dan Filipina. Jumlahnya di alam pada daerah-daerah tersebut sudah menyusut. Menurut catatan BirdLife Indonesia, anis kembang masih mudah dijumpai di daerah Flores dan Kalimantan.
Di Indonesia, ada 12 jenis anis yang dapat ditemui di alam. Angka tadi sudah termasuk anis kembang ini. Di wilayah Nusa Tenggara, perburuan anis kembang sudah dimulai dari awal 1995. Saat Pulau Sumbawa telah kehabisan ”stok”, para pemburu itu melebarkan sayap ke Flores.
Anis kembang hidup pada hutan primer, hutan sekunder yang tinggi dan hutan yang rusak dan lahan yang pohonnya banyak, juga petak-petak hutan yang terisolasi. Burung ini ditemukan pada ketinggian, 200-1300 m (Lombok), 200-1000 m (Sumbawa). Sedang di Flores dijumpai pada dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1000 m. Selain itu, BirdLife Indonesia juga mencatat sebaran burung ini di Sumba dan Timor. Pastinya, anis kembang merupakan burung yang sebaran berbiaknya terbatas hanya di Nusa Tenggara saja.
readmore »»  

Love Bird Jantan dan Betina

cara membedakan love bird jantan dan betina, cara mengetahui love bird akan bertelor
Membedakan jenis kelamin lovebird, cara membedakan love bird jantan dan betina, cara mengetahui love bird akan kawin, selamat menikmati artikel tentang love bird.
Membedakan jenis kelamin lovebird termasuk pekerjaan gampang-gampang susah. Gampang untuk jenis-jenis tertentu tetapi susah untuk jenis lainnya, apalagi kalau masih anakan. Untuk membedakan jenis kelamin lovebird bisa digunakan cara sederhana sampai yang ilmiah.
Berikut ini adalah serba-serbi mengani perbendaan lovebird jantan dan lovebird betina yang saya ambil dari tulisan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird terbitan Penebar Swadaya.

A. Berdasarkan penampilan luar.
Menurut Siti Nuramaliati, berdasar tingkat kesulitan untuk membedakan jenis kelamin lovebird (dan burung secara umum) maka dapat dibedakan 3 kelompok lovebird. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok dimorfik (jenis kelaminnya sangat jelas dapar dibedakan), kelompok intermediate (jenis kelaminnya agak sulit dibedakan dari penampilan burung), dan kelompok lovebird kacamata (perbedaan jenis kelaminnya tidak konsisten). Namun secara umum pada banyak jenis lovebird relatif mudah dibedakan jenis kelaminnya dengan melihat pada penampilan luarnya.
a. Kelompok lovebird dimorfik
Beberapa jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok dimorfik di antaranya lovebird abisinia, lovebird madagaskar dan lovebird muka merah.
1. Lovebird abisinia (Agapornis taranta)
- Lovebird jantan berat badan 65 gram, dahi berwarna merah.
- Lovebird betina berat badan 55 gram, dahi berwarna hijau.
2. Lovebird madagaskar (Agapornis cana)
- Tidak ada perbedaan berat badan antara lovebird jantan dan lovebird betina.
- Lovebird jantan kepala dan leher berwarna abu-abu
- Lovebird betina bulu tubuh keseluruhannya berwarna hijau
3. Lovebird muka merah (Agapornis pullaria)
- Lovebird jantan: dahi dan muka berwarna merah-oranye, tunggir (bulu di atas pantat, di bawah ujung lipatan sayap) berwarna biru muda, bulu terbang dan bagian bawah bulu sayap berwarna hitam.
- Lovebird betina dahi dan muka lebih didominasi warna oranye dibandingkan warna merah, bagian bulu penutup sayap berwarna hijau dan di tepi sayap berwarna kekuningan.
b. Kelompok intermediate
Dua jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok intermediate adalah lovebird black collared dan lovebird muka salem.
1. Lovebird black collared (Agapornis swinderniana)
Lovebird jantan dan betina sangat sulit dibedakan dan tampak serupa dalam penampilan luarnya.
2. Lovebird jantan dan betina serupa dalam penampilannya, meskipun pada umumnya lovebird betina mempunyai bulu di bagian kepala dengan warna yang lebih pucat.

c. Kelompok lovebird kacamata
Empat jenis lovebird yang termasuk dalam kelompok lovebird kacamata adalah lovebird nyasa (Agapornis lilianae), lovebird pipi hitam (Agapornis nigrigenis), lovebird topeng (Agapornis personata), lovebird fischer (Agapornis ficheri).
Keempat jenis lovebird ini sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Meskipun demikian ada sedikit perbedaan berat badan antara jantan dan betinanya. Satu keunikan dari lovebird kelompok kacamata adalah pada saat menjelang musim berkembangbiak burung betina akan membawa bahan sarang di bawah bulu tunggir dan bulu punggung bagian bawah.

B. Membedakan jenis kelamin tidak berdasarkan penampilan luar.
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan penampilan luarnya yang spesifik maka akan sulit untuk membedakan lovebird jantan dan lovebird betina. Pada kejadian ini makan ada beberapa cara untuk digunakan memnedakan lovebird jantan dan lovebird betina.
a. Bentuk tubuh.
Lovebird betina cenderung memiliki tubuh yang kekar dan lebih berat. Namun kriteria ini tidak mutlak sifatnya.
b. Warna
Lovebird jantan mempunyai warna yang lebuh terang dari lovebird betina. Meskipun demikian hal itu tidak selalu benar karena warna bulu juga tergantung pada makanan, iklim, dan variasi geografis.
c. Cara bertengger
Lovebird betina bertengger dengan jarak antarkaki lebih lebar dibandingkan lovebird jantan. http://kicauburungnusantara.blogspot.com
d. Bentuk ekor
Lovebird betina mempunyai ekor dengan bentuk lebih rata dibandingkan pada ekor lovebird jantan yang berbentuk agak meruncing.
e. Membangun sarang
Kegiatan membangung sarang lebih intensif dilakukan oleh lovebird betina ketimbang jantan. Lovebird menggigit-gigit di luar sarang pada cabang-cabang dan batang yang lebih tebal. Lovebird betina akan megambil kulit kayu dan mengumpulkannya untuk membuat sarang, sedangkan lovebird jantan menyuapi lovebird betina. Namu hal ini juga tidak mutlak karena ada lovebird jantan yang juga aktif mengumpulkan bahan sarang.
f. Perabaan pada tulang pubis (supit urang).
Lovebird memiliki dua tulang pubis (supit urang) pada bagian pinggulnya. Pada musim berkembang biak, tulang pubis lovebird betina menjadi lebih elastic dan jarak antara kedua tulang pubis tersebut melebar karena pengaruh hormone. Keadaan tersebut dapat dirasakan dengan rabaan tangan. Pada lovebird jantan, jarak antara dua tulang pubis tersebut sempit. Teknik perabaan ini hanya dapat digunakan bila kegiatan seksual lovebird betina dengan aktif.
g. Pemeriksaan dengan alat laparoscopy
Untuk mengetahui jenis kelamin lovebird juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat laparoscopy. Lovebird yang akan diperiksa jenis kelaminnya harus dibius dulu. Setelah itu dilakukan operasi kecil pada bagian kiri tubuh burung di antara tulang rusuk, tulang pinggang dan tulang paha. Dari bagian yang dioperasi itu dimasukkan alat laparoscopy untuk melihat ada tidaknya ovary (indung telur). Jika ada ovari maka lovebird tersebut dipastikan betina. Cara ini hanya bisa dilakukan jika burung sudah dewasa.
h. Pemeriksaan DNA
Cara lain untuk mengetahui jenis kelamin lovebird adalah dengan menguji DNA yang dapat diperoleh dari darah atau bulu burung. Setelah DNA diekstrak dengan larutan tertentu dan proses lebih lanjut, lalu hasilnya dipotret dengan Polaroid. Apabila dalam foto tersebut terlihat dua pita maka lovebird tersebut dapat dipastikan berkelamin betina. Namun jika terlihat hanya satu pita, lovebird itu bias dipastikan jantan.

Cara ini dianggap lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. Namun biaya uji DNA sangat mahal. Selain itu di Indonesia belum banyak laboratorium yang menawarkan jasanyan untuk memeriksa jenis kelamin burung dengan uji DNA.
Pasangan sejenis juga bercumbu
Pada jenis lovebird yang tidak dapat dibedakan antara jantan dan betinanya berdasarkan bentuk tubuh dan warna bulunya sering terjadi kesulitan untuk memperoleh pasangan yang sesuai,.
Sering terlihat dua ekor jantan berperilaku seperti pasangan lovebird yang berlainan jenis. Hal yang sama juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini apabila bertelur maka jumlah telurnya akan lebih banyak dari pasangan yang normal, tetapi telur tersebut tidak fertile alias tidak akan menetas jika dierami.
Hal yang membedakan antara pasangan jantan-jantan dan betina-betina adalah pada pasangan jantan-jantan tidak akan membuat sarang karena perilaku itu hanya milik lovebird bertina.
Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.
Juga tidak benar bahwa lovebird betina memiliki paruh dan kepala yang lebih kecil ketimbang lovebird jantan. Dan tidak tentu benar bahwa lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing.

Sumber : google.com
readmore »»  

Friday, March 25, 2011

Galery Love Bird

Galery lovebird, kumpulanfoto foto burung lucu dari Indonesia yang sedang populer.
Birds love is one of nine bird species of the genus Agapornis (from the Greek "agape" which means "love" and "ornis" which shall mean "bird"). They are birds that are small, between 13 to 17 cm with a weight of 40 to 60 grams, and social. Eight of these species originated from Africa, while the species of "bird love gray head" comes from Madagascar. Their name comes from the general behavior observed that a pair of love birds will sit close together and loving each other. The nature of love is monogamous pairs of birds in the wild.


























































































































readmore »»  

Downlaod mp3 Cucak Rawa

Download bird sound cucak rawa, cucak rawa very very melodious voice, makes this bird to bird hunting and the most in search of Indonesian archipelago, is so melodious bird cucakrawa once kicauanya and melodious sound very reassuring for kicauanya. please download the sound of bird voices cucakrawa. mp3 download the bird survived cucakrawa. Download Suara Master Cucak Rawa, silahkan para penggemar burung cucak rawa untuk download suara suara cucak rawa di bawah ini, suara burung yang satu ini membuat sang pemiliknya menjadi bangga karna mempunyai burung Cucak Rawa.


Download
Download
Download
Download
readmore »»  

Thursday, March 24, 2011

Choose Going Cucak Rawa (memilih Indukan Cucak Rawa)

To choose a good cucakrawa going to take several criteria:
1. A slightly rounded shape and large head, prominent forehead,
2. Half-length, thick and strong,
3. Nostrils small lebar.terlihat not because a closed nose hairs,
4. Long neck and base of the neck rather mengembung,
5. Chest area and back slightly bent,
6. Long tail feathers and accumulate, more and more to end more pointed and smaller
7. Long wing feathers, chest hair looks soft and shiny,
8. Left and right femur somewhat close,
9. Strong toes and long, his grip is perfect,
10. Body large and long.
Cara di atas cara untuk memilih Bakalan Cucak Rawa


cara memilih indukan cucak rawa, cara memilih bakalan cucak rawa


Memilih Bakalan cucakrawa yang baik diperlukan beberapa kriteria :
1.Bentuk kepala agak bulat dan besar,dahi menonjol,
2.Paruh panjang,tebal dan kuat,
3.Lubang hidung tidak lebar.terlihat kecil karena tertutup bulu hidung,
4.Leher panjang dan pangkal leher agak mengembung,
5.Dada bidang dan punggung agak bongkok,
6.Bulu ekor panjang dan mengumpul,makin ke ujung makin runcing dan mengecil
7.Bulu sayap panjang,bulu dada lembut dan tampak mengkilat,
8.Tulang paha kiri dan kanan agak merapat,
9.Jari kaki kuat dan panjang,cengkraman nya sempurna,
10.Badan berukuran besar dan panjang.

readmore »»  

Differentiating Male and Female Cucak Rawa

cucak rawa betina, indukan cucak rawa, berternak cucak rawa, pakan cucak rawa
Cucak Rawa Males:
  • Shape rounded head, the forehead rather prominent, and there are parts of an adult feathers on his head
  • Long tail feathers appear
  • Front neck feathers under the chin clean white
  • Back and wing feathers brown to ash-gray with long white horizontal lines
  • The sound of her singing very loud and shrill
  • The sound of her singing very loud and shrill
  • Supit shrimp tails and loud meeting
  • The figure is large
Cucak Rawa Females
  • Head somewhat flattened shape, and as adults there are no parts of the feathers on his head.
  • Tail feathers looked a little short
  • Front neck below the chin fur color to gray-gray butih
  • Back and wing feathers is brown to yellow brass with a short line of white lines
  • The sound of her singing was not so hard and loud enough
  • His appearance was rather slow
  • Supit shrimp tenuous and somewhat limp tail
  • The figure was slightly smaller

cucak rawa jantan,  cucak rawa makanan penunjjang, makanan cucak rawa, cara berternak cucak rawa

readmore »»  

Cucak Rawa Oringin Populasi

cucak rowo, asal usul cucak rawa, cucak rawa jantan dan betina
Cucak Rowo - Cucak Rawa is a kind of tribal Pycnonotidae babbler bird. This bird is also known generically as Cucak Rawa (in the Java language dilafazkan as [cucaʔ rɔwɔ]), cangkurawah (Sunda), and barau-barau (Malay). In English called the Straw-headed Bulbul, referring to the color of head pale-straw yellow. Scientific name is Pycnonotus zeylanicus (Gmelin, 1789).

It is one bird that is very popular people as pet birds, because booms are melodious. In Java, this bird is very much shrinking population due to poaching since '80an lively.
The birds are traded in Java mostly imported from Sumatra and Kalimantan. Now in many parts of Sumatra island (eg in Jambi, along the Batang Bungo) even as populations continue to recede. Collar et al. (1994, in MacKinnon et al. 2000) classifies Cucak Rawa population into vulnerable status. Similarly, the IUCN states that this bird status of Vulnerable (VU, Vulnerable). A description of more detailed conservation status can be viewed on the IUCN website below.
If no rescue is better than now, perhaps several years ahead of this bird is only a distant memory; stay mentioned in the song like the song Manuk Cucak Rowo in Java.
readmore »»  

Wednesday, March 23, 2011

Pentet Cendet bird species Males and Females

Often the bird hobbyist distinguish the sex of birds or bentet pentet cendet or gray (Lanius schach) by looking at the color on the head. If black is considered a male and if the gray is female. This is certainly wrong. Therefore, the color black in the head rather than distinguishing between bird-sex male and female in birds cendet.

There are sub-species of black-headed cendet that indeed and there are shades of gray. See the picture below:

burung cendet bentet, pentet, jantan dan betina,









to note, that both are gray cendet from different habitats. According to the book "The Birds of Sumatra, Java, Bali and Kalimantan," published by LIPI and Indonesian Bird, the image of (a) is Lanius schach nasutus. While the bottom (b) is Lanius schach bentet. Bentet with black heads have habitat in Borneo. While there are gray elsewhere.

Note: The extent of black color can vary between races and individual birds.

Although Lanius schach nasutus berhabitat Aseli Borneo, now also spread to various islands in Indonesia. Similarly to Lanius schach bentet, there is also in Kalimantan.

Teens and adults


At the same time, there is often a hobbyist who considers that the colored stripe is cendet cendet young. Indeed, for Lanius schach Lanius schach nasutus and bentet a young, dominant color brown camouflage. But there are sub-species of Lanius schach which basically colored camouflage.


See the picture below:

membedakan jenis burung pentet bente dan bentet dari warna bulu kepala


picture above is cendet brown or Lanius cristatus. When the adult is characterized by: a white eyebrow, back not streaked; for several races, colors can be more red bat. For juvenile birds (immature / IMM) have a characteristic: the top and bottom striped thin.

Figure 738 is Lanius triginus adult (top) and juvenile (bottom). Adults: male crown and nape gray, no white eyebrows, striped backs. Teens: black stripe on the eye is not clear.
readmore »»  

Cendet Jantan dan Betina

cendet pentet, cara membedakan pentet cendet jantan dan betina
Cendet Madurabirds from Indonesia named Cendet or Pentet in this highly preferred by bird enthusiasts in Indonesia, here are videos of birds cendet and pentet from Madura island, please memdengarkan chirping of birds and good hunting this cendet get your pet bird or cendet pentet type male and female. Saya juga sedang mencari bagaimana mendapati cendet jantan dan cendet betina. pendet atau kata lain Pentet ini sangat bagus sekali kicaunya du nusantara ini, silahkan download kicau burung cendet ini di blog Kicau Burung Nusantara.

readmore »»  

Monday, March 14, 2011

Gejala PEnyakit Snot Pada Burung dan Cara Mengatasinya

Gejala dan tanda-tandanya sebagai berikut:

- Mata Love Bird berair dan seperti selalu menangis.
- Burung yang sakit selalu menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.
- Mata membengkak dan memerah disekitar kelopak mata bagian luar.
- Kotoran (feses) berwarna tidak normal, putih encer dan berbau tidak sedap.
- Nafsu makan turun drastis. Sehingga burung kurus, lemah dan selalu mengantuk.
- Dalam 2 minggu, burung burung yang sakit tersebut mati.

Lebih dari 89 ekor burung Love Bird tangkaran milik rekan kita tadi mati sia-sia dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan tanpa sempat tertolong.

Pemberian obat antibiotik dan beberapa obat lain sudah ditempuh, tetapi hasilnya tetap sia-sia. Semua antibiotik yang diberikan sudah resistan dan malah membuat penyakit semakin parah menggerogoti burung.

Setelah kita analisa penyakit dan sample-sample yang ada, ternyata letak kesalahannya adalah:

1. Kandang yang tidak bersih.
2. Sirkulasi udara yang buruk.
3. Penggunaan obat antibiotika yang tidak tepat.

Solusi yang kita berikan untuk Penyakit Snot bagi ayam dan burung adalah:
  • Selalu bersihkan kandang secara rutin dan berkala.
  • Semprot kandang dan semua ornamen kandang dengan disinfektan.
  • Perkuat daya tahan tubuh burung (imum) dengan pemberian multivitamin dan multimineral yang bermutu baik.
  • Untuk burung yang sakit, segera obati dengan obat antibiotika yang tepat sesuai penyakitnya.

readmore »»  

Cara Pengendalian Penyakit Ayam dan Cara Mengobatinya

Penyakit Snot atau coryza
Penyakit Snot atau coryza disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit Snot dapat menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam, biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim dan banyak ditemukan di daerah tropis. Perubahan musim biasanya akan mempengaruhi kesehatan ayam. Angka morbiditas kawanan unggas bervariasi antara 1-30%. Mortalitas atau Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30%. http://kicauburungnusantara.blogspot.com


Cara Penularan
Bakteri Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar diinduk semang tidak lebih dari lebih dari 12 jam. Penularan penyakit Snot atau coryza dapat melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit juga dapat melalui udara, debu, pakan, air minum, petugas kandang dan peralatan yang digunakan.

Gejala klinis
Ayam yang secara klinis telah terinfeksi menunjukkan gejala sebagai berikut
- pengeluaran cairan air mata
- ayam terlihat mengantuk dengan sayapnya turun atau menggantung
- keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- Pembengkakan didaerah sinus infra orbital
- terdapat kerak dihidung
- napsu makan
- ayam mengorok dan sukar bernapas
- pertumbuhan menjadi lambat.

Perubahan patologi
Pada kasus akut dijumpai konjungtivitis berat dan peradangan pada pinggir kelopak mata (periorbital fascia). Pada kasus kronis dijumpai sinusitis yang bersifat serosa sampai kaseosa.

Diagnosis
Bakteri Haemophillus gallinarum dapat diisolasi dari swab sinus ayam yang menderita penyakit akut. Isolasi laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan plat agar darah yang telah digores staphylococcus sp dan diinkubasi dalam suasa anaerob.



Diferential Diagnosa
Diagnnosa banding dari penyakit coryza adalah Mikoplasmosis atau Chronic Respiratory Disease (CRD) dan Infectious Laryngotracheitis (ILT) .

Pengobatan
Pengobatan penyakit snot pada unggas adalah dengan pemberian preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole. Pemberian sulfonamida dapat dikombinasikan dengan tetrasiklin untuk mengobati coryza dan dapat diberikan melalui air minum atau disuntikkan secara intramuskular. Perhatikan withdrawal time pada ayam petelur karena obat tersebut dapat mengkontaminasi telur dan kualitas dari kerabang telur.

Pengendalian
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.
readmore »»  

Infeksi Bakteri Penyakit Ayam dan Burung Snot / Coryza

INFEKSI BAKTERI, kenapa ayam dan burung sering terkena atau terinveksi Virus ini ? Di blog kicau burung nusantara ini akan di jelaskan gejala gejala akibat virus Snot atau Coryza. Dan pengobatan juga akan di bahas di sini contohnya memberikan preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole. Di bahas juga cara pencegahan penyakit Snot / Coryza ini.

Snot/Coryza

Disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum. Penyakit ini biasanya menyerang Ayam akibat adanya perubahan musim. Perubahan musim biasanya mempengaruhi kesehatan ayam. Snot banyak ditemukan di daerah tropis. Penyakit ini menyerang hampir semua umur ayam. Angka kematian yang ditimbulkan oleh penyakit ini mencapai 30% tetapi angka morbiditas atau angka kesakitannya mencapai hingga 80%. Snot bersifat kronis, biasanya berlangsung antara 1-3 bulan. Ayam betina berumur 18-23 minggu paling rentan terhadap penyakit ini. Namun menurut pengalaman kami, ayam berumur kurang dari 16 minggu mempunyai angka kematian yang cukup tinggi jika terkena penyakit ini. Sedangkan ayam yang sedang bertelur dapat disembuhkan tetapi produktivitas telur menurun hingga 25%. Penularan Snot dapat melalui kontak langsung, udara, debu, pakan, air minum, petugaskandang dan peralatan yang digunakan.

Dari berbagai referensi yang kami dapatkan gejala penyakit Snot pada ayam adalah sbb:

- ayam terlihat mengantuk, sayapnya turun
- keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
- muka dan mata bengkak akibat pembengkakan sinus infra orbital
- terdapat kerak dihidung
- napsu makan menurun sehingga tembolok kosong jika diraba
- ayam mengorok dan sukar bernapas
- pertumbuhan menjadi lambat.

Pengobatan Snot yang diberikan adalah preparat sulfat seperti sulfadimethoxine atau sulfathiazole, menurut beberapa penulis penyakit ini dapat diobati dengan antibiotika seperti Ultramycin, imequil atau corivit. Kami menggunakan preparat enrofloksacyn atau lebih dikenal dengan Enflox produksi SHS dan saat ini kami sedang mencoba menggantinya dengan preparat amphycillin dan colistin atau lebih dikenal dengan Amphyvitacol produksi Vaksindo. Seorang penulis menyebutkan pengobatan tradisional juga dilakukan dengan memberikan susu bubuk yang dicampur dengan air dan dibentuk sebesar kelereng sesuai dengan bukaan mulut ayam dan diberikan 3 kali sehari.

Sedangkan pengobatan tradisional yang kami lakukan adalah memberikan perasan tumbukan jahe, kunir, kencur dan lempuyang. Air perasan ini dicampurkan pada air minum. Sedangkan ampasnya kami campurkan pada sedikit pakan. Selain ramuan ini menghangatkan tubuh ayam, ramuan ini juga berkhasiat untuk menambah napsu makan ayam. Selain memberikan obat yang diberikan bersama dengan air minum, kami juga memberikan obat secara suntikan pada ayam yang sudah parah. Obat yang kami berikan adalah Sulfamix dengan dosis 0.4 cc/kg BB ayam. Hal lain yang perlu dilakukan karena penyakit ini mempunyai penularan yang sangat cepat dan luas, ayam yang terkena Snot harus sesegera mungkin dipisahkan dari kelompoknya.

Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit ini.
readmore »»  

Jenis Burung Hantu Strigiformes

Foto Burung Hantu dan jenis burung hantu, sebutan burung hantu di berbagai daerah di dunia ini, anggapan tentang burung hantu. Foto-foto Burung Hantu dan cara memelihara burung hantu, makanan kesukaan burung hantu.

Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.

Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung hantu dikenal dengan nama Manguni.

Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.

Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.

Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.

Kebanyakan jenis burung hantu berburu di malam hari, meski sebagiannya berburu ketika hari remang-remang di waktu subuh dan sore (krepuskular) dan ada pula beberapa yang berburu di siang hari.

Mata yang menghadap ke depan, sehingga memungkinkan mengukur jarak dengan tepat; paruh yang kuat dan tajam; kaki yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat; dan kemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal dasar bagi kemampuan berburu dalam gelapnya malam. Beberapa jenis bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisi mangsa dalam kegelapan total, hanya berdasarkan indera pendengaran dibantu oleh bulu-bulu wajahnya untuk mengarahkan suara.

Burung hantu berburu aneka binatang seperti serangga, kodok, tikus, dan lain-lain.

Sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.

Di Indonesia,burung hantu tak lepas dari berbagai mitos,dibeberapa daerah disebut burung penanda kematian,lantas bagaimana dengan mitos burung hantu di mancanegara?
Di luar negeri burung ini juga bernasib sama :

  • Di India, suara burung hantu bisa jadi pertanda akan datangnya kematian. Namun, di negeri itu pula, burung hantu masih dianggap bermanfaat karena dapat menyembuhkan penyakit jantung.
  • Sementara itu di Yunani lain lagi, kalau ada burung hantu yang terbang mengitari pasukan yang tengah berperang, maka pasukan itu dijamin bakal menang.
  • Di Indian, burung hantu sebagai penolong dan melambangkan kebijaksanaan.
  • Di Yunani,burung hantu yang terbang di atas barisan pasukan dianggap pelindung serdadu sekaligus pertanda kemenangan.
  • Di Roma, burung hantu yang hinggap di sekitar rumah melambangkan kematian. kematian Julius Caesar, Augustus, Commodus Aurelius, dan Agrippa merupakan contoh kematian yang diawali hinggapnya burung hantu.
  • Mimpi burung hantu juga sering didefinisikan adanya peristiwa kejahatan.
  • Suku Indian mempercayai burung hantu symbol kematian.
  • Di Roma, burung hantu dianggap sebagai jelmaan tukang sihir yang minum darah bayi.
  • Di Inggris burung hantu justru dianggap membawa keberuntungan.
  • Membunuh burung hantu dianggap mengundang petaka
  • Bulu burung hantu yang ditaruh di samping bantal bayi akan membuat bayi cepet tidur.

Berikut ini gambar-gambar dari burung hantu gan, cekidot :












readmore »»  
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright (c) 2010 Info dan Tips Perawatan Burung. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And TM Web Design.